Keluarga Budi Hartanto hingga saat ini masih menyimpan kesedihan mendalam, ibunda Budi Hartanto mengungkapkan kondisi keluarga pasca musibah.
TRIBUNJATIM.COM - Kasus pembunuhan dan mutilasi yang menimpa Guru Honorer Budi Hartanto (28) masih terus didalami oleh kepolisian.
Kasus mutilasi tersebut tentu saja masih menjadi sumber kesedihan keluarga.
Terutama kesedihan yang dialami Hamidah, ibu dari Guru Budi Hartanto.
Disambangi TribunJatim.com di kediamannya, tidak banyak yang bisa diucapkan oleh sang ibu di rumah duka.
Ibu dari tiga anak itu sangat berharap pelaku yang menghabisi anaknya dapat segera terungkap.
• VIRAL Bayi Berkepala Dua Meninggal di Usia 3 Hari, Ayah Ungkap Kondisi Tubuh Ibu Saat Hamil & Pasrah
"Kami hanya pasrah kepada aparat kepolisian dan Gusti Allah. Semoga kasusnya segera terungkap," ungkap Hamidah kepada tribunjatim di rumah duka, Sabtu (6/4/2019).
Budi Hartanto merupakan anak sulung dari 3 bersaudara selama ini Budi telah menjadi tulang punggung bagi keluarganya.
Kepergian Budi untuk selamanya ini menjadi bencana berat bagi keluarga.
Saat disambangi, Hamidah membahas bahwa tidak ada firasat buruk yang dirasakan.
• TERBARU Kondisi Ani Yudhoyono, Lebih Sering Diam & Tak Nafsu Makan, Annisa: Kita Nggak Punya Tenaga
Menjelang kepergian putranya pada malam nahas juga tidak ada firasat buruk.
Karena anaknya setiap akan pergi juga selalu berpamitan kepada ibunya.
"Maafkan kesalahan anak saya, semoga pelakunya segera ditemukan," ujar Hamidah lirih.
"Malam itu waktu mau keluar anak saya juga pamitan mau ke ruko (warkop dan sanggar tari)," jelasnya kepada Tribunjatim.com.
Biasanya Budi, jika pulang terlambat juga selalu memberitahu kepada keluarganya lewat telepon.
"Kalau pulang malam, biasanya anak saya telepon memberitahu saya disini bu," ungkap Hamidah menirukan jawaban anaknya.
Budi Hartanto sudah cukup lama mengelola Sanggar CK Dance Home yang ada di kawasan Ruko GOR Jayabaya, Kota Kediri.
Di lokasi ini juga dimanfaatkan untuk berlatih setiap kali ada agenda pentas.
• Kabar Terbaru Jennifer Dunn, Pengacara Sebut Perubahan Dahsyat, Akan Nikah Resmi dan Mantap Berhijab
Di ruko selain menjadi sanggar tempat berlatih tari anak asuhnya juga difungsikan untuk Warung Royal Caffee Kediri.
Warung kopi ini juga selalu ramai karena ada fasilitas wifi.
Untuk usaha warungnya, Budi dibantu dua rekannya.
Ny Hamidah sejak musibah yang menimpa putranya mengaku berupaya menutup dari informasi dengan tidak melihat TV ataupun mendengarkan radio.
"Saya pasrah kepada petugas dan Gusti Allah," ungkapnya lagi.
Sementara di rumah duka di Jl Tamansari, Kota Kediri ada tiga karangan bunga ucapan duka cita.
Di antaranya dari Civitas Akademika Universitas Terbuka dan Forum GTT/PTT Kota Kediri.
Budi selama ini menjadi guru honorer di SDN Banjarmlati 2 Kota Kediri mengajar kesenian dan mengajar seni tari.
Keluarga Budi Hartanto yang dimutilasi tanpa kepala dalam koper juga sempat bercerita perjuangannya bisa menemukan kepala Budi.
Pihak keluarga ternyata sampai memutuskan menemui paranormal demi menemukan potongan tubuh Budi.
Jenazah Budi Hartanto ditemukan dimutilasi tanpa kepala di pinggir sungai bawah jembatan Karanggodang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, pada Rabu (3/4/2019).
Keluarga Budi Hartanto terus berupaya mendapatkan kejelasan potongan tubuh korban yang belum ditemukan.
• TIPS CANTIK HARI INI - Rahasia Cantik dan Glowing bak Seleb Korea, Tak Perlu Operasi Plastik
Kepada keluarga korban, satu paranormal mengatakan bahwa kepala Budi Hartanto telah dilarung ke sungai.
Satu paranormal lain mengatakan kepala korban sempat disimpan pelaku dan akhirnya dibuang oleh pelaku.
Hal ini disampaikan oleh salah satu kerabat korban, Senin (8/4/2019).
"Sudah ada upaya ke salah satu paranormal."
"Dari hasil penerawangannya anggota tubuh korban sudah dilarung ke sungai," terang salah satu kerabat korban.
Sementara sepeda motor korban, Honda Scoopy keluaran terbaru, belum ditemukan.
Sepeda motor ini dibawa korban ketika terakhir pamit kepada keluarga dan sebelum ditemukan tewas mengenaskan.
Dua laptop dan dua ponsel pintar Android korban juga belum diketahui keberadaannya.
Keterangan saksi menyebutkan, Budi Hartanto tak memberikan respon di grup WhatsApp dancer miliknya, Selasa (2/4/2019), sekitar pukul 23.00 WIB.
Hingga kemudian jasad korban ditemukan di dalam koper pada Rabu (3/4/2019), pukul 07.00 WIB.
Penyelidikan polisi, ponsel korban terakhir aktif pada Rabu pukul 04.00 WIB.
Ponsel Budi Hartanto off tiga jam sebelum ditemukan tewas mengenaskan.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombespol Frans Barung Mangera, polisi telah mengejar dua orang, teman dekat korban.
Dua orang ini diduga kuat sebagai dalang di balik pembunuhan Budi Hartanto di Kediri.
• Ramalan Kesehatan Zodiak Selasa, 9 April 2019: Saraf Virgo Bermasalah, Gemini Gugup, Aquarius Kaku
Barung menerangkan, pengejaran terhadap dua terduga pelaku ini didasari oleh beberapa temuan fakta penyidik.
"Iya saat ini kami sedang kejar 2 orang sekarang,"
"Kita melihat HP korban di suatu tempat di jam 4 dini hari di wilayah Kediri itu, on terakhir," katanya.
Barung menduga ponsel korban masih dikuasai oleh si pelaku.
"Karena HPnya (korban) masih dikuasai oleh seseorang,"
"Kasubdit Jatrantas Polda Jatim masih di Kediri," tandasnya.
• UPDATE Mayat Tanpa Kepala, Keluarga Guru Budi Datangi Paranormal, Sebut Kepalanya Dilarung ke Sungai