Dishub Pasang Traffic Light di Persimpangan JLU Balun-Dlanggu Lamongan, 3 Hari Pengerjaan
Dishub mulai memasang traffic light di persimpangan JLU Balun-Dlanggu Lamongan, makan waktu 3 hari pengerjaan.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Dwi Prastika
Poin Penting:
- Dishub Lamongan pasang APILL di dua titik persimpangan JLU Balun-Sukorejo, Dlanggu-Sidokumpul.
- Traffic light dipasang untuk mencegah kecelakaan.
- Pemasangan delapan tiang traffic light direncanakan memakan waktu selama tiga hari pengerjaan
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Dua titik persimpangan Jalan Lingkar Utara (JLU) Balun-Sukorejo, Dlanggu-Sidokumpul, Lamongan, Jawa Timur, kini dipasangi Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL), Selasa (14/10/2025).
APILL yang dipasang, baru di sisi timur dan barat.
Sementara delapan fondasi untuk tumpuan tiang traffic light di dua tempat itu sudah selesai sejak dua hingga tiga pekan lalu.
Sedangkan pemasangan delapan tiang traffic light direncanakan memakan waktu selama tiga hari pengerjaan, hingga Kamis (16/10/2025).
Dimulainya pemasangan traffic light disambut positif pengguna jalan.
Traffic light dipasang untuk mencegah kecelakaan.
Sejak aksi demo warga hingga kini jalur JLU ditutup untuk semua jenis mobil, hanya pengguna sepeda motor yang masih bisa melintas, meski dengan cara memaksa mencari celah di antara barrier yang dipasang di pintu keluar masuk dan di tiga titik perempatan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lamongan, Dianto Hari Wibowo saat dikonfirmasi Tribun Jatim Network menjelaskan, pemasangan dua APILL di dua persimpangan JLU Balun-Sukorejo dan Dlanggu-Sidokumpul memakan waktu tiga hari pengerjaan.
Sejumlah alat penunjang rambu lalu lintas seperti tiang beserta traffic light head, kotak penyinkron dan pengatur alat lalu lintas, beserta crane truck sudah berada di lokasi proyek.
Baca juga: Pemasangan Traffic Light di JLU Lamongan Dimulai, Ditandai Doa Lintas Agama, BBPJN: 1 Bulan Tuntas
“Selesai tiga hari pemasangan, nanti akan kami lakukan pengujian lapangan,” ujar Dianto, Rabu (15/10/2025).
Jalan Lingkar Utara (JLU) yang membentang sepanjang 7,15 kilometer tersebut sebelumnya sudah terpasang lampu lalu lintas di tiga titik, yakni pintu masuk-keluar JLU, dan persimpangan Deket.
Pemasangan di dua titik persimpangan Balun dan Dlanggu tersebut diharapkan sebagai jalan keluar untuk meminimalisir kecelakaan yang kerap terjadi di persimpangan tersebut.
Sebelumnya, JLU resmi ditutup setelah satu bulan uji coba operasional mulai Minggu (17/8/2025) hingga Rabu (14/9/2025).
Penutupan akses jalan tersebut setelah masyarakat Desa Balun melakukan aksi protes dengan memblokade jalan lantaran minimnya penerangan dan tidak adanya rambu lalu lintas di persimpangan tersebut, yang dinilai menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas.
Bahkan dengan swadaya, warga Balun memasang garis polisi dan sejumlah benda untuk menutup JLU.
Dishub Lamongan
JLU Balun-Sukorejo
Jalan Lingkar Utara
traffic light
Dianto Hari Wibowo
TribunJatim.com
Berita Lamongan Terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Kecelakaan di Sampang, Hindari Pemotor Jatuh, Bus Gunung Harta Tabrak Truk |
![]() |
---|
Siasat Karyawan Administrasi Gelapkan Uang Perusahaan Rp 1 M untuk Main Trading, Dirut Dikelabuhi |
![]() |
---|
AS Hentikan Sementara Impor Udang dari Indonesia, Ketua Apindo Jatim: Perlu Sesuaikan Standar |
![]() |
---|
Tak Sampai 24 Jam Motor Harley Rp 250 Juta Raib dari Senayan Lalu Ditemukan di Bekasi, Berkat CCTV |
![]() |
---|
Atap Stadion Gelora Penataran Blitar Roboh Diterjang Angin Kencang, Kerugian Capai Rp 2 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.