Piala Presiden

Final Piala Presiden 2019, Begini Isi Pesan Wali Kota Risma Untuk Para Suporter

Penulis: Pipit Maulidiya
Editor: Yoni Iskandar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Risma (baju biru bergaris putih) di tengah-tengah jajaran Kepala Dinas saat sidak di Gelora Bung Tomo.

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ikut mempersiapkan terselenggaranya Piala Presiden 2019, mengingat pertandingan leg pertama Persebaya vs Arema berlangsung sore nanti pukul 15.30 WIB di Gelora Bung Tomo (GBT), Selasa (9/4/2019).

Wali Kota Risma tampak beberapa kali memantau perbaikan bangunan GBT secara langsung sejak kemarin Senin (8/4/2019) hingga malam hari.

Risma menyampaikan pesan agar kedua suporter menjunjung tinggi sportifitas, bahwa dalam sebuah pertandingan itu pasti ada yang menang dan ada kalah, sehingga harus siap menghadapi keduanya.

Wali Kota Risma meminta kepada Bonek untuk tidak emosi apabila nantinya kalah, karena suatu saat nanti pasti akan datang kemenangan yang lebih besar lagi. Risma percaya Bonek sudah menjadi bijak, dia berharap pertandingan nanti sore berjalan dengan aman dan kondusif.

“Katanya kekalahan itu adalah kemenangan yang tertunda, tapi saya ya berdoa supaya Persebaya menang,” kata Wali Kota Risma kepada Tribunjatim.com, Selasa (9/4/2019).

Wali Kota Risma Sidak Stadion Bung Tomo Sebelum Piala Presiden 2019

TERBARU Kondisi Ani Yudhoyono, Lebih Sering Diam & Tak Nafsu Makan, Annisa: Kita Nggak Punya Tenaga

BREAKING NEWS - Tim Arema FC Tiba Di SGBT Pukul 14.00 Wib Naik Tiga Rantis

“Setelah pertandingan masih ada kehidupan yang menanti kita, masih panjang. Kami semua berharap Surabaya menjadi lebih baik, Surabaya lebih damai dan tentram tidak ada lagi permusuhan,” lanjut Risma

Risma menyampaikan selama ini Arema memang seakan-akan menjadi musuk untuk bonek, tapi yang perlu diingat adalah perpecahan semacam ini yang diincar oleh orang luar negeri yang menginginkan Indonesia.

“Ingat, Arema memang selama ini seakan-akan musuh untuk bonek. Tapi ingat semua, bahwa itulah yang dicari di luar sana, di luar negeri sana, ingin kita semua terpecah belah, karena dengan terpecah belah, maka mereka akan mudah sekali masuk ke negara kita, mereka akan menghancurkan sendi-sendi kehidupan kita melalui perekonomian karena kita bermusuhan terus, jadi ayo kita jaga sportivitas kita bahwa kita bersaudara, tidak perlu dilanjut lagi permusahan itu karena tidak ada gunanya, coba renungkan apa gunanya,” tambah Risma mengingatkan.

Wali Kota Perempuan pertama di Surabaya ini bercerit sejak menjadi Wali Kota Surabaya tahun 2010 hingga saat ini, sudah berkali-kali menangani pertempuran Persebaya dengan Arema, tak sedikit korbannya.

Untuk itu, Risma berharap pertandingan leg pertama Final Piala Presiden hari ini tidak ada lagi korban dan pertengkaran, terlebih dia sudah menyiapkan pertandingan itu dengan sebaik-baiknya.

“Sejak saya jadi Wali Kota Surabaya, beberapa kali korbannya, apa kita masih kurang? satu itu besar sekali bagi keluarganya, saya tidak mau besok ada korban dan pertengkaran karena saya mencoba menyiapkan yang terbaik untuk pertandingan hari ini,” kata dia.

Bagi dia, yang paling penting itu bukan hanya stadionnya, tapi juga kerukunan yang harus dijaga antar supporter, karena tidak ada gunanya bermusuhan terus.

“Orang tua kita dan saudara serta anak istri masih butuh kalian semua, jadi tidak ada gunanya seolah-olah ini pertempuran penghabisan, saya berharap sekali lagi kita ingat masa depan kita masih panjang,” pesan Risma kepada Tribunjatim.com.

Tak hanya menjaga tensi emosional menghadapi pertandingan Persebaya vs Arema, Wali Kota Risma juga berpesan agar semua suporter bersama-sama menjaga fasilitas yang ada. Mengingat pembangunan dan perbaikan GBT itu bukan uang wali kota atau pun uang DPRD. Namun, uang warga Kota Surabaya.

“Yang bangun ini uang kita semuanya, jadi kalau kita merusak fasilitas ini, berarti kita sama saja membuang uang kita, sayang sekali kan. Mending uangnya dibangun untuk perekonomian, membangun fasilitas sekolah dan bangun jalan dan gorong-gorong supaya Surabaya tidak banjir. Jadi, ayo sama-sama menjaga fasilitas GBT ini,” tutup Risma. (Pipit/TribunJatim.com).

Berita Terkini