Beredar video perlakuan ibu Niu Niu, pukul pakai hanger hingga sang model cilik berusaha tersenyum.
TRIBUNJATIM.COM - Viral video seorang ibu menendang putrinya, Niu Niu, karena kelelahan setelah berkerja jadi model cilik.
Sebuah rekaman video seorang ibu menendang Niu Niu yang berusia tiga tahun setelah terlihat lelah jadi model cilik, viral di sosmed China, Weibo.
Kemarahan warganet pun tersulut karena ulah ibu dari Niu Niu.
• VIRAL Video Niu Niu Sang Model Cilik China Ditendang Ibunya karena Kelelahan, Dengarkan Jeritannya
Sesuai rilisan South China Morning Post, video tersebut direkam pada Senin (8/4/2019), di Hangzhou, Zhejiang di China Timur.
Kini video tersebut sudah viral sejak Rabu (10/4/2019).
Anak perempuan kecil ini bernama Niu Niu, seorang model cilik asal China yang terkenal, anak ini ditendang karena dia "terlalu lelah untuk tampil".
Video itu bahkan telah ditonton puluhan juta kali, dengan beragam komentar yang mengkritik ibu Niu Niu karena "menyalahgunakan dan kasar" terhadap putrinya.
Sang ibu juga dihujat karena menjadikan Niuniu sebagai "alat untuk menghasilkan uang" semata.
• Aa Gym Dukung Prabowo-Sandi di Pilpres 2019, Komentar Teuku Wisnu Jadi Sorotan
Sang ibu pada Senin sore sudah mengeluarkan permintaan maaf di platform sosial media seperti Twitter di China bernama "Sina Weibo".
Ibu Niu Niu bahkan membela dirinya sendiri dalam beberapa wawancara media yang telah ia lakukan.
Posting-an di sosial medianya mengatakan bahwa Niu Niu adalah putri kesayangannya dan bahwa ia sama sekali tidak berniat menyakiti anaknya.
Dia juga mengatakan kepada Beijing News: "Suami saya punya pekerjaan; keluarga kami tidak bergantung pada Niu Niu untuk mencari nafkah."
"Saat itu hari mulai malam dan Niu Niu malah berlari menuju jalan raya, jadi tindakan saya ini demi dirinya," lanjutnya.
• Hashtag #audreyjugabersalah Muncul dan Trending di Twitter Gantikan #JusticeFor Audrey, Ada Apa?
Namun, sebagian besar warganet tidak percaya, salah satu warganet juga mengatakan, "Tidak ada jalan di depan Niu Niu itu, hanya ada tembok."