Kondisi saat ini menurutnya sangat tidak kondusif bagi psikologis siswa kelas 9 yang akan mengikuti UN.
"Ini kurang seminggu UN, mendengar kabar zonasi. Padahal mereka bersiap masuk sekolah brrmutu. Terbayang tekanan psikologis anak, mereka mengeluhnya ya ke orang tua,"paparnya.
Ia mengungkapkan keluhan ini dialami hampir menyeluruh anak-anak di SMP terbaik di Surabaya.
"Kami berusaha menyalurkan aspirasi anak-anak ini. Misalnya bulan Mei akan diterapkan PPDB zonasi, mau mikir mending ke sekolah swasta yang baik dari sekolah dengan kualitas yang tidak bagus juga sudah tidak bisa. Sekolah swasta yang bagus sudah pada tutup PPDBnya," pungkasnya. (Surya/Sulvi Sofiana)