Dikritik Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Menhan Riyamizard Ryacudu Meradang & Bongkar 3 Ancaman

Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase Gatot Nurmantyo dan Ryamizard Ryacudu

Dikritik Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Menhan Riyamizard Ryacudu Meradang & Bongkar 3 Ancaman

 TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu membalas kritik yang dilontarkan oleh Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo.

Gatot Nurmantyo melontarkan kritik terkait anggaran untuk TNI yang dianggapnya masih rendah.

Terkait kritikan itu, Ryamizard Ryacudu pun langsung meradang dan bereaksi.

Untuk menanggapi pendapat Gatot Nurmantyo sebelumnya, Ryamizard mengatakan anggaran pertahanan telah mengalami kenaikan sejak masa Gatot menjadi Panglima TNI pada periode 2015 - 2017.

Purnawirawan TNI Unggah Video Surat Suara Tercoblos & Viral di IG, Warga Sampe Teriak “Ketahuan Deh”

BREAKING NEWS - Menolak Disuruh Celupkan Jari ke Tinta, Pemilih di Kota Blitar Lukai Petugas KPPS

Dilansir dari Tribunnews (grup Surya.co.id), Ryamizard menegaskan bahwa TNI adalah tentara rakyat untuk itu sudah sewajarnya jika TNI mendahulukan kepentingan rakyat.

"Sudahlah Gatot Nurmantyo, yang sudah, sudah. Dulu anggaran kita Rp 50 sampai Rp 60 (triliun). Sekarang sudah Rp 100 triliun lebih. Apalagi? Mau ngambil uang rakyat? Kita tentara rakyat. Rakyat dulu lah diutamakan.

Hotman Paris Gercep Minta Nomor HP Polwan Cantik Bripda Vani yang Viral, Ibu Si Polisi Sampai Komen!

Penuhi Janjinya, Iwan Fals Akhirnya Umumkan Pemimpin Pilihannya, Ungkap Kekhawatiran Kena Pidana

Masa' kita menomor sepuluhkan rakyat? Pokoknya rakyat terserah. Tidak benar.

Bukan tentara rakyat itu," kata Ryamizard dalam acara Jumpa Awak Media bertajuk "Netralitas TNI" di sebuah restoran di Jakarta Pusat pada Senin (15/4/2019).

Biasanya Mulus, Paula Verhoeven Tunjukkan Jerawat Merah-merah di Wajah, Singgung Baim Wong, Sakit!

Dia menjelaskan bahwa postur anggaran pertahanan dan alutsista TNI memang sudah sewajarnya disesuaikan dengan ancaman yang ada.

"Postur alutsista TNI disesuaikan dengan ancaman. Kalau beli alutsista tidak sesuai postur itu mubazir. Baik alat, kemampuan manusia, misalnya alat angkut laut, udara, zeni, kesehatan," kata Ryamizard.

Ia juga menjelaskan, saat ini ada tiga ancaman nyata yang paling menonjol yakni bencana alam, pemberontakan, dan terorisme.

"Ancaman nyata, bencana alam, teroris, wabah penyakit, cyber inteleijen, pencurian sumber daya alam, dan pemberontakan. Yang menonjol ada tiga teroris, pemberontakan, dan bencana alam," kata Ryamizard.

VIDEO Syahrini Jalan Tertatih-tatih di Depan Warga Seusai Nyoblos, Terluka Gara-gara Reino Barack?

VIDEO Detik-detik TNI Lumpuhkan Seorang KKB Papua Dalam Baku Tembak, Buat Egianus Kogoya Marah Besar

Diberitakan sebelumnya, Gatot Nurmantyo membandingkan anggaran TNI dan anggaran Polri yang dinilai tak sepadan. Anggaran TNI lebih kecil, sedangkan anggaran Polri besar.

Ia diberi kesempatan berpidato di hadapan para undangan Pidato Kebangsaan Prabowo Subianto. Saat itu, Gatot Nurmantyo menyampaikan sejumlah permasalahan terkait sektor nasional dan internasional.

Halaman
123

Berita Terkini