Baca tanpa iklan
Tak terima dituding Prabowo, CEO Cyrus Network tantang buka data mentah real count tim internalnya.
TRIBUNJATIM.COM - CEO Cyrus Network, Hasan Nasbi Batupahat tak terima dengan pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Dalam pernyataannya, Prabowo Subianto yang menyebut ada upaya dari berbagai survei tertentu untuk menggiring opini seolah-olah pasangan Prabowo-Sandi kalah.
Hasan Nasbi Batupahat pun menantang Prabowo Subianto membuka data mentah hasil exit poll dan real count yang dilakukan tim internalnya.
• 10 Lembaga Survei Beberkan Hasil Quick Count Pilpres 2019 Terkini, Jokowi dan Prabowo Bersaing Ketat
"Lembaganya ada atau nggak. Kantornya ada atau nggak. SDM-nya ada atau nggak. Ada kegiatan atau nggak. Yang paling gampang adalah mengaudit seluruh kegiatan proses mereka," kata Hasan Nasbi Batupahat dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/4/2019).
Hasan Nasbi Batupahat menegaskan, Cyrus Network siap untuk membuka seluruh data hitung cepat yang dilakukannya.
Hasil hitung cepat Cyrus Network bekerja sama dengan CSIS menunjukkan Jokowi-Ma'ruf unggul 55,7 persen dan Prabowo-Sandi 44,3 persen.
Hasil tersebut tak jauh berbeda dengan hasil hitung cepat sejumlah lembaga lainnya.
Bahkan Cyrus Network siap jika hasil hitung cepatnya diaudit.
"Karena Quick Count itu tidak bisa bohong. Kita punya 2002 TPS sampling itu bisa dibuka semua, dan mereka nggak bisa ngarang. Ngarang TPS-nya di mana, hasilnya berapa, itu ya nggak bisa," ujarnya.
• BPN Klaim Prabowo-Sandiaga Uno Menang 55,4 % Exit Poll Pilpres 2019, Gibran Rakabuming Beri Reaksi
Hasan Nasbi Batupahat mengakui, pollster dan lembaga survei bisa saja ada yang berpihak mendukung calon-calon tertentu.
Tapi apabila sudah mengeluarkan riset, ia memastikan hasilnya akan profesional.
"Kami yang bergabung dengan PERSEPI, itu sudah bersedia diaudit jika publik merasa curiga dengan hasil lembaga," ujar Hasan Nasbi Batupahat.
• Fadli Zon Bantah Isu Tim 02 Bertengkar Hebat, Ungkap Fakta Lain Sandiaga Uno dan Prabowo
Capres Prabowo Subianto sebelumnya mengklaim kemenangan berdasarkan real count Pilpres 2019 yang dilakukan internal timnya.
Hitungan riil internal menunjukkan, dirinya bersama calon wakil presiden Sandiaga Uno telah memperoleh suara sebesar 62 persen.