“Jadi kalau dihitung, dia dua hari tidak tidur karena kerja sampai pagi hari,” sambung Arifin.
Diduga karena dua malam begadang, kondisi Mukaeni menurun. Minggu (21/4/2019) Mukaeni sempat keluar pagi untuk berjualan.
Namun dia mengeluh masuk angin. Menurut anak tirinya, Yudi setiawan (31), Mukaeni sempat kerokan dan pijat.
Namun kondisinya terus menurun, dan akhirnya Mukaeni meninggal pukul 15.00 WIB.
“Mungkin jantung, karena dia mengeluh masuk angin dan sakit di dada kirinya,” tutur Yudi.
Yudi selama ini tinggal di rumahnya di Desa Rejoagung, Kecamatan Kedungwaru. Karena adik tirinya tidak ada yang menemani, Yudi kini tinggal bersama Nafa.
(David Yohanes)