Pengakuan Hacker Bahas Situs KPU yang Lemah: DPT Bisa Ditambah hingga Sumber Peretas dari Payakumbuh

Penulis: Ignatia
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi situng KPU RI

TRIBUNJATIM.COM - Beberapa waktu lalu, seorang siswa SMP di Tangerang menjadi viral karena berhasil meretas situs milik NASA.

Pemuda itu bernama Putra Aji Adhari yang pernah memiliki kemampuan membobol situs pemerintah Indonesia hanya dalam waktu 3 menit.

Saat ini, rupanya Putra Aji Adhari kembali disoroti karena bisa membobol situs KPU.

Putra Aji Adhari menyebut bahwa situs KPU tersebut merupakan situs lemah yang sangat mudah dibobol.

Dikutip TribunJatim.com dari Wartakota, Putra Aji Adhari membicarakan pengalamannya berhasil masuk ke website KPU.

Inilah 7 Negara yang Pernah Pindahkan Ibu Kota Negara, Australia Pilih Canberra Demi Alasan Keadilan

Ilustrasi bocah peretas situs NASA (kolase TribunJakarta, kpu.go.id)

Meskipun memiliki kemampuan yang luar biasa, Putra Aji mengaku tak ingin menyalahgunakan kemampuannya tersebut.

Ia lebih memilih menjadi bug hunter atau pencari celah keamanan suatu situs.

Prinsip untuk menjadi seorang pencari celah keamanan sebuah situs nyatanya membuat Putra Aji penasaran dengan website KPU.

Karenanya beberapa waktu lalu, Putra Aji mengaku sempat mencoba untuk melakukan peretasan terhadap situs KPU.

VIRAL Kaki Palsu Pengemis Dibongkar Anggota TNI, Kepergok Caranya Menyembunyikan, Lihat Endingnya!

Dalam tayangan iNews TV (30/4/2019), Putra Aji memaparkan ceritanya terkait situs KPU.

"Kalau pemerintah salah satunya situs KPU Republik Indonesia. Aku masuknya itu dari sub domainnya. Impact-nya itu ke database," ungkap Putra Aji.

Ketika berhasil masuk ke situs KPU, Putra Aji mengaku jadi bisa melihat Daftar Pemilih Tetap ( DPT) yang ada di sana.

Alhasil, jika sudah bisa melihat data tersebut, seorang peretas bisa saja menambahkan jumlah DPT di situs KPU tersebut.

Putra Aji Adhari (15) bocah SMP asal Tangerang yang berhasil membobol situs NASA, Senin (1/4/2019). (TribunJakarta/Ega Alfreda)

"Nah di dalam database itu ada data DPT. Sebenarnya kalau udah bisa masuk ke admin My SQL itu bisa kita tambah data DPT nya," ujar Putra Aji.

Kepada khalayak, Putra Aji pun memaparkan bahwa situs KPU sebenarnya masih cukup aman jika dilihat dari domain utama.

Namun ketika membicarakan soal sub domain situs, Putra Aji menjelaskan bahwa situs KPU di beberapa sub domain masih terlihat kurang aman.

Hal itu tentu bisa saja disalahgunakan oleh para hacker.

FAKTA TERBARU Bos BUMN Tewas Setelah Ngamar di Hotel, Aksi Cewek Kabur Terekam CCTV, Videonya Viral!

"Kalau di domain utama saya lihat masih cukup aman. Tapi di beberapa sub domain KPU masih terlihat kurang aman," pungkas Putra Aji.

Ia mengaku langsung melaporkan 'kelemahan' situs KPU tersebut ke lembaga negara Sandi Negara.

Sebagai bentuk penghargaan dan ucapan terima kasih atas informasi tersebut, Putra Aji pun mendapatkan sertifikat dari Badan Siber Sandi Negara.

"Saya setelah menemukan bug langsung lapor ke badan siber sandi negara. Responnya mereka ngasih sertifikat," ucap Putra Aji.

beberapa waktu lalu diakui Putra Aji, ada seseorang yang berasal dari Payakumbuh yang ingin masuk ke situs KPU.

Putra Aji (YouTube)

"Contohnya orang yang di Payakumbuh, dia mau coba retas KPU. Baru coba, itu juga belum masuk ke server atau apapun. Impact-nya ke KPU juga belum ada," kata Putra Aji.

Mengetahui serangan tersebut, KPU pun langsung melaporkannya kepada pihak kepolisian.

Kemudian, beberapa hari kemudian, orang tersebut pun tertangkap.

"Jadi KPU melihat user dari Payakumbuh ini masuk berkali-kali ke situs KPU. Kayak spam IP gitu. Nah si KPU melaporkan ke Polri. Selang beberapa hari langsung ketangkap," akui Putra Aji.

Songsong Era Digital, Argia Academy Luncurkan Sekolah Digital Marketing Pertama di Kota Blitar

Sosok Peretas dari Payakumbuh

Dikutip TribunJatim.com dari Tribunnews, sosok peretas dari Payakumbuh telah ditemukan dan diperiksa.

Pemuda asal Payakumbuh, Sumatera Barat, MAA (19) mengakses situs KPU secara ilegal.

MAA ditangkap Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri yang bekerja sama dengan Polres Payakumbuh di rumahnya di Payakumbuh, Senin (22/4/2019) lalu.

Orang tua MAA, Nila Mailinda yang dihubungi membantah anaknya merupakan seorang penjahat.

Anaknya adalah orang baik yang memberitahu kelemahan website KPU, bukan untuk membobol dan merusak data yang ada.

"Dia bukan orang jahat. Dia tidak berniat menghancurkan atau merusak website KPU. Dia sebelumnya sudah memberitahu kelemahan website itu ke pemerintah," kata Nila.

MAA pun disebut polisi dibawa secara baik-baik untuk dimintai keterangan.

4 Fakta Terbaru Viral Video Mesum Pasien di IGD Rumah Sakit Bali, Pelaku Rekam Diam-diam

Sementara itu, Kapolres Payakumbuh AKBP Endrastyawan Setyowibowo menyebutkan tersangka MAA diamankan petugas dari Bareskrim Polri yang dibantu jajaran Polres Payakumbuh, Senin 22 April 2019 lalu pada sore hari dan malamnya langsung dibawa ke Mabes Polri.

Endrastyawan menyebutkan, pelaku diamankan rumahnya di Parit Rantang RT 01 RW 02 Payakumbuh Barat.

Petugas juga menyita 1 buah laptop merek lenovo, 2 buah flash disk, 2 unit HP merk Samsung dan sim card, 1 modem Andromax M2Y dan 2 sim card.

Menurut Endrastyawan pelaku ditangkap berdasarkan laporan LP/B/392/IV/2019/Bareskrim, tanggal 19 April 2019, tentang percobaan melakukan illegal access terhadap website KPU.

Viral foto KTP seorang Pria Asal Bondowoso Bernama Menang Prabowo di Media Sosial Facebook

Berita Terkini