TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Sejumlah anak TK, pondok pesantren, sekolah, dan madrasah se-Kota Blitar mengikuti pawai yang digelar Pemkot Blitar, Kamis (2/5/2019).
Kirab kali ini dilaksanakan untuk menyambut datangnya bulan Ramadan 1440 H/2019.
Pawai dengan tema Kirab Ukhuwah Songsong Ramadan ini diberangkatan langsung oleh Plt Wali Kota Blitar Santoso.
• Pembajak Nomor WhatsApp Komisioner KPU Kota Blitar Minta Uang untuk Bayar Honor KPPS
• Megawati Soekarnoputri Ziarah ke Makam Bung Karno di Kota Blitar Jelang Ramadan
• Tingkat Partisipasi Pemilu 2019 di Kota Blitar Capai Angka 84 Persen, Lebih Tinggi dari Pemilu 2014
Kirab dimulai dari depan kantor Wali Kota Blitar, Jl Merdeka dan finish di tempat yang sama.
Dari kantor Wali Kota Blitar, peserta kirab berjalan menuju Jl Teratai, Jl Mastrip, Jl TGP, Jl A Yani, lalu kembali ke Jl Merdeka.
Para peserta sebagian berjalan kaki dan sebagian naik mobil hias.
Para peserta terlihat antusias mengikuti acara kirab. Sebagian peserta melakukan atraksi di depan panggung pemberangkatan.
Sejumlah tamu undangan dari perwakilan ormas islam dan Forpimda juga ikut menyaksikan acara kirab di panggung pemberangkatan.
Plt Wali Kota Blitar, Santoso mengatakan kirab ukhuwah ini dilaksanakan untuk menyambut datangnya bulan Ramadan.
Para peserta kirab perwakilan dari pondok pesantren, TK, madrasah, dan sekolah se-Kota Blitar. Para peserta menampilkan kreasinya masing-masing.
"Para peserta harus tampil menarik karena ada juri yang menilai. Kirab ini akan dipilih juara dengan penampilan terbaik," kata Santoso.
Dikatakannya, kirab ini untuk memberikan pesan ke masyarakat jika sebentar lagi masuk bulan Ramadan.
Dia meminta masyarakat menyambut datangnya Ramadan dengan suka cita. Dia juga mengajak masyarakat momen Ramadan dimanfaatkan untuk meningkatkan ibadah.
"Mari di bulan Ramadan ini kita manfaatkan untuk meningkatkan iman dan takwa," ujar Santoso.
Santoso juga sempat menyampaikan pada Ramadan ini digunakan untuk merajut kembali semangat persatuan dan kesatuan di masyarakat.
Apalagi, masyarakat baru saja mengikuti pesta demokrasi pemilihan presiden (Pilpres).
Dia meminta masyarakat melupakan sejenak perbedaan pilihan dalam Pilpres. Dia mengajak semua masyarakat kembali menjalin persatuan.
"Pilihan boleh beda, tapi persatuan harus tetap dijaga. Mari di bulan suci ini kita wujudkan semangat persatuan," katanya.