Berikut Hasil UNBK SMA/SMK Kota Malang, Sekolah Peraih UNBK Tertinggi, dan Jadwal Ujian Perbaikan

Penulis: Sylvianita Widyawati
Editor: Melia Luthfi Husnika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi UNBK

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Hasil UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) se Jatim jenjang SMA, SMK dan MA sudah dibagikan ke sekolah.

Berikutnya sekolah akan rapat pleno terkait kelulusan siswa. Selanjutnya kelulusan akan diumumkan lewat web sekolah pada 13 Mei 2019.

"Secara umum, hasil UNBK untuk SMA, SMK dan MA di Kota Malang bagus yaitu di peringkat pertama se Jatim. Ini makin meneguhkan Kota Malang sebagai kota pendidikan," jelas Ema Sumiarti, Kepala Cabang Dindik Jatim wilayah Kota Malang dan Kota Jatim pada suryamalang.com, Rabu (8/5/2019).

Cadangan Beras Bulog Capai 26 Ribu Ton, Cukup Penuhi Kebutuhan Warga Malang Raya Selama Setahun

Meski ujian nasional bukan lagi sebagai penentu kelulusan, namun ia menilai semua pihak tetap mempersiapkan diri dengan serius untuk unas.

Yang menonjol di pengumuman UNBK adalah SMK Telkom Kota Malang melejit dan bisa mempertahankan prestasinya. Yaitu peringkat pertama di 10 besar SMK Negeri dan Swasta se Jatim dengan rerata 297,44 dari 444 siswa.

Kemudian masuk 10 besar peserta didik SMKN dan SMK swasta se Jatim. Dari 10 siswa, peringkat tiga diduduki Prisca Wahyu Kurniati dari SMKN 1 Kota Malang dari program keahlian akuntansi. Nilai UNBK nya 378.00.

Nilai Bahasa Indonesia nya absolut. Kemudian di peringkat 7 adalah Gita Leona Salsabela dari SMKN 1 Turen, Kabupaten Malang.

Akibat Gangguan Server Saat Ujian, 53 Siswa SMPN 4 Babat Lamongan Jalani UNBK Ulang Hari Ini

Kemudian peringkat 8 adalah Yunita Khoiron Nisa dari SMK Telkom Sandhy Putra Kota Malang dengan total nilai 375.00.

Sedang peringkat 10 adalah Vivi Amalia Ratnasyah Putri dari SMKN 1 Kota Malang dari program keahlian akuntansi dengan total nilai 375.00. Nilai absolutnya diperoleh di Bahasa Indonesia dan Matematika.

Sedang di 10 besar peserta didik SMK swasta, sebanyak lima siswa SMK Telkom program keahlian RPL masuk peringkat.

Sedang di 10 besar SMK swasta di Jatim, SMK Telkom masuk peringkat pertama dengan rerata 297,40 dengan jumlah peserta ada 444.

Peringkat tiga diduduki SMK Edith Batu dan SMK Corjesu di peringkat lima. Sementara itu Yunita Khoirun Nisa yang masuk peringkat pertama di 10 besar peserta didik SMK swasta se Jatim menyatakan sempat tak percaya masuk 10 besar peringkat Jatim.

"Saya tahu infonya semalam di grup sekolah dalam perjalanan pulang dari kampung halaman saya Tulungagung ke Sawojajar Malang," jelas Yunita ketika bertemu di sekolahnya. Ibunya yang sedang mengendarai mobil sampai diminta berhenti untuk membaca info itu.

Tak Hadir Karena Sakit, 2 Siswa SMP dan 1 Siswa SD di Blitar Bakal Ikuti Ujian Susulan UNBK - USBN

Saat ini, Yunita sedang magang kerja di SMK Telkom di bidang hubungan industri. "Saya memang ingin mengabdi di almamater. Nanti saya juga ingin meneruskan kuliah," jelas Yunita. Sejak awal ia sudah ingin bekerja dan kuliah.

Ia ingin nanti kuliah yang linier dengan apa yang diambil saat SMK. Ia menjelaskan, ibunya sempat menangis kala ia tahu masuk peringkat Jatim.

"Kata ibu, dia bangga karena saya tidak sia-sia sekolah di SMK Telkom," jawab gadis kelahiran 8 Juni 2001 ini. Katanya, apa yang didapat sebagai pencapaian pribadi.

"Hasil nilai unas ini untuk performa pribadi saya," kata dia. Sedang Kepala SMK Telkom Agoes Windarto bersyukur sekolahnya selama tiga tahun berturut-turut bisa mempertahankan prestasi terbaik se Jatim.

Bagi sekolah, nilai unas siswa sebagai kinerja atau performa sekolah. "Saya apresiasi kerja dewan guru juga para siswa," ujar Agoes.

Baru Punya 8 Komputer, Siswa SMP PGRI 4 Jalani UNBK di SMKN 6 Kota Malang

Sebagaimana sekolah lain, juga dilakukan latihan-latihan unas buat siswa dan melakukan pengayaan.

Namun tak hanya sisi akademik atau rasio, tapi digarap holistik. Misalkan untuk rohnya juga disentuh, seperti sholat dhuha, puasa Senin-Kamis, juga rasa dan raganya. Olahraga tak sekedar olahraga tapi dibuat enjoy agar jadi refreshing bagi semua.

Selain itu juga menitipkan doa setiap hari bagi para siswa kelas 12 yang unas ke warga sekolah, baik guru, sekuriti, pegawai hingga penjaga kantin.

Tujuannya agar para siswa bisa melaksanakan ujian dengan lancar. Dikatakan, karena keberhasilan ini, oleh Ema Sumiarti, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jatim wilayah Kota Malang dan Kota Batu untuk berbagi keberhasilan buat sekolah lainnya.

"Pada prinsipnya ya tidak masalah. Misalkan lewat workshop kurikulum sebagai best practise," tambah Rahmad Dwi Djatmiko, Waka Kurikulum SMK Telkom.

Ema ingin sharing ini bisa se Jatim agar bisa menekan nilai unas siswa SMK yang dibawah 55. Karena masih cukup banyak di jenjang SMK. "Memang perlu dicarikan solusinya," kata Ema.

Adapun siswa yang nilai unasnya masih ada dibawah 55 bisa menjalankan perbaikan pada Juli 2019 nanti.

(Sylvianita Widyawati)

Berita Terkini