Semarak Ramadan 2019

Ternyata Makan Sahur Menyiratkan Sebuah Keberkahan di Bulan Ramadan, Simak Penjelasannya

Penulis: Elma Gloria Stevani
Editor: Melia Luthfi Husnika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Ramadan Tahun 2019

TRIBUNJATIM.COM - Bulan Ramadan adalah bulan yang paling suci bagi seluruh umat Muslim di dunia.

Dikatakan suci karena bulan Ramadan adalah bula penuh keberkahan dan pengampunan bagi siapapun yang menjalankan ibadah puasa dengan niat yang berasal dari hati.

Perlu diketahui, inilah kesempatan bagi umat Muslim untuk berlomba-lomba melakukan amal dan ibadah di bulan puasa Ramadan 1440 Hijriah.

Sementara, di bulan Ramadhan ada amalan sunnah yang bisa dijalani yaitu makan sahur.

Berikut ini 8 Keutamaan Sahur dalam Puasa Ramadan, Sunah dan Bisa Menambah Kekuatan Saat Beribadah

Dilansir dari Muslim.or.id, amalan ini disepakati oleh para ulama dihukumi sunnah dan bukanlah wajib, sebagaimana kata Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim, 7: 206. Namun keutamaan sahur ini penting karena dikatakan penuh berkah.

Dalam hadits muttafaqun ‘alaih, dari Anas bin Malik, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِى السَّحُورِ بَرَكَةً

“Makan sahurlah kalian karena dalam makan sahur terdapat keberkahan.” (HR. Bukhari no. 1923 dan Muslim no. 1095).

Yang dimaksud barokah adalah turunnya dan tetapnya kebaikan dari Allah pada sesuatu. Barokah bisa mendatangkan kebaikan dan pahala, bahkan bisa mendatangkan manfaat dunia dan akhirat. Namun patut diketahui bahwa barokah itu datangnya dari Allah yang hanya diperoleh jika seorang hamba mentaati-Nya.

Jadwal Buka Puasa dan Imsakiyah Ramadan 1440 Hijriah untuk Wilayah Kota Surabaya 10 Mei 2019

Keberkahan dalam Makan Sahur

Memenuhi perintah Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana diperintahkan dalam hadits di atas. Keutamaan mentaati beliau disebutkan dalam ayat,

مَنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ

“Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka.” (QS. An Nisaa’: 80).
Allah Ta’ala juga berfirman,

وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

“Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.” (QS. Al Ahzab: 71).

Halaman
123

Berita Terkini