Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dua hari peristiwa bom Surabaya (13-14/5/2018), Kombes Pol Rudi Setiawan mengaku pagi hingga malam tidak tidur.
Polisi yang menjabat sebagai Kapolrestabes Surabaya saat itu mengaku, terjun ke lapangan, memastikan, memonitor kondisi Kota Surabaya.
Peristiwa yang dirasanya sangat memilukan itu terjadi di tiga gereja dan di hari berikutnya, teror bom Polrestabes Surabaya.
"Sangat memilukan hati, sangat melukai dan banyak korban dan melukai keamanan Kota Surabaya. Saya minta maaf atas kejadian itu," kata Kombes Pol Rudi Setiawan yang kini menjabat Wakapolda Lampung.
Kombes Pol Rudi Setiawan yang kini menjabat Wakapolda Lampung mengaku tidak akan melupakan susah dukanya kejadian yang dialaminya bersama warga Kota Surabaya.
• Satu Tahun Serangan Bom Surabaya, Briptu Ahmad Muaffan Alaufa Masih Rasakan Dengung pada Telinganya
• Identitas Pria Pengancam Penggal Jokowi, Polisi Sebar Kondisi Pemuda 25 Tahun Itu saat Diciduk
• Syahrini Dikira Salah Kostum ke Pesta Sosialita Pakai Jeans Bareng Reino, Aksesorisnya Tak Main-main
Terlebih untuk saling menguatkan bersama Walikota Surabaya Tri Rismaharini.
"Semua terlibat emosi, semua raut wajah tidak menerima peristiwa itu. Sangat memilukan hati," ujar Wakapolda Lampung ini.
Kesedihan dan emosinya berkecambuk saat melihat korban berjatuhan di teror bom tiga gereja Surabaya.
"Yang tidak bisa lupa semua kejadian itu, setelah gereja-gereja keesokan harinya kejadian yang di depan Polrestabes Surabaya. Saya jadi merinding ingat itu," kata Rudi Setiawan.
Terlebih bagi Rudi, moment saling menguatkan, mengajak Tri Rismharini untuk melawan aksi teror.
Rudi dan Tri Rismaharini menangis, saat teror kembali menyasar Polrestabes Surabaya. Saat itu, di depan Polrestabes Surabaya Risma menangis histeris.
Risma ingin melihat kondisi Polrestabes Surabaya, namun Rudi bersama anggota polisi meminta Risma tenang.
"Ibu Risma menangis, saya juga bersedih. Saya merinding ini, saya sampaikan ke Ibu Risma waktu itu, 'Bu, kita lawan'," singkat polisi yang saat ini menjabat sebagai Wakapolda Lampung.
Para polisi bergerak cepat melakukan penanganan anti teror, mensterilkan lokasi, mengevakuasi korban dan mengungkap pelaku teror.