Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Wali Kota Malang, Sutiaji memberikan tanggapan soal peresmian Tol Malang-Pandaan yang akan dilakukan pada Senin (13/5/2019).
Menurutnya, dengan peresmian Tol Mapan akan mampu mengurai kemacetan yang ada di wilayah Lawang dan Singosari saja.
Bagi Sutiaji, hal itu justru tidak berlaku untuk di wilayah Kota Malang.
Sutiaji menganggap, bahwa dengan adanya Tol ini, akan berimbas pada macetnya jalan yang berada di sekitaran Arjosari.
• Belum Juga Dioperasikan, Tol Malang-Pandaan Kembali Diuji Layak Fungsi dari Seksi I hingga III
• Berpotensi Kabut, Tol Malang-Pandaan akan Dipasangi Rambu-rambu Rawan Kabut
"Ini menjadi permasalahan bagi kami. Karena yang diresmikan seksi I,II, dan III saja. Underpass juga belum difungsikan. Pastinya akan ada penumpukan kendaraan di daerah tersebut," ucapnya.
Meski demikian, Sutiaji berharap agar pembangunan seksi IV dan V bisa segera diselesaikan.
Agar tidak terjadi penumpukan kendaraan terutama truk-truk besar di sekitaran Jalan Terusan Ahmad Yani hingga depan Araya.
"Kami juga menunggu rencana dari Kementerian PUPR dan Bappenas yang akan membangun tol ini memang sampai ke Kepanjen. Itu sangat bagus," ujarnya.
Sutiaji optimis, jika pembangunan Tol ini sampai ke Kepanjen, maka akan bisa mengurangi kemacetan yang ada di Kota Malang.
Truk-truk besar yang biasanya melewati Jalan Gatot Subroto menuju ke Arjosari, kini bisa melewati Jalan Mayjend Sungkono.
Untuk itu, pihaknya kini menunggu DED di tahun 2020 yang akan digunakan untuk pembangunan jembatan Kedungkandang.
"Ini kan sifatnya masih jangka panjang ya. Kami juga berharap dengan adanya Tol ini, jalur di Mayjend Sungkono bisa semakin ramai, dan nanti Terminal Hamid Rusdi akan difungsikan kembali," ucapnya.
• Hindari Kemacetan Berlebih, Jalan Tol Pandaan-Malang Akan Difungsionalkan untuk Jalur Mudik Lebaran
• Tol Pandaan-Malang Akan Diresmikan Bulan Ini, Jasa Marga Siapkan Pom Bensi Portable seksi I-III
Untuk itu, dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan UD survei untuk melihat karakter seseorang.
Dalam survei ini, Sutiaji ingin melihat aktifitas seseorang di masing-masing jamnya.
"Kami akan survei dulu. Kemudian dengan survei ini harapan kami, kita bisa membuka akses-akses jalan untuk mencari jalan jalan alternatif," ujarnya.
Ke depan, Sutiaji berencana akan melakukan pembebasan lahan di tiap-tiap persimpangam yang ada di Kota Malang.
"Nanti di tiap persimpangan akan kami lebarkan agar lebih luas. Harapan kami nanti sudah tidak ada lagi penumpukan kendaraan," pungkasnya. (Surya/Rifki Edgar)