Penderita DBD di Kota Madiun Meningkat, 416 Pasien Dirawat di RSUD Madiun Sejak 5 Bulan Terakhir

Penulis: Rahadian Bagus
Editor: Arie Noer Rachmawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Madiun, Maidi jenguk pasien anak yang terkena DBD yang dirawat di lorong ruang Melati di RSUD Kota Madiun.

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Memasuki musim kemarau, jumlah penderita demam berdarah di Kota Madiun mengalami peningkatan.

Akibatnya, sejumlah pasien demam berdarah di RSUD Kota Madiun, terpaksa harus dirawat di lorong ruangan, karena kamar perawatan penuh.

Seorang pasien anak yang menderita demam berdarah tampak tidur di tempat tidur di lorong bangsal Melati, RSUD Kota Madiun.

Sehari-hari Pria yang Ditangkap Densus 88 di Pasar Sayur Caruban Madiun Berjualan Kacamata

Diduga Terlibat Terorisme, Warga Madiun Ditangkap Densus 88 di Pasar Caruban

Pasien ini bernama Anindita, warga Jalan Merpati, Kelurahan Nambangan Lor, Kota Madiun.

Orangtuanya, Diah Indri, mengatakan awalnya, anaknya mengalami gejala panas, setelah dibawa ke RSUD Kota Madiun ternyata anaknya terkena demam berdarah.

Namun, karena banyaknya pasien anak yang dirawat di RSUD Kota Madiun, anaknya terpaksa dirawat di lorong kamar Melati.

"Karena ruangannya penuh jadi dirawatnya di sini. Kalau sampai besok tidak dapat ruangan mau saya pindahkan," kata dia.

Data dari RSUD Kota Madiun, dalam lima bulan terakhir jumlah pasien DB anak yang dirawat di RSUD Kota Madiun ada sebanyak 416 pasien.

Pada Januari jumlah penderita DB ada sebanyak 62 pasien, Februari 81 pasien, Maret 112 pasien, April 122 pasien, dan Mei sebanyak 39 pasien.

Kalau dibandingkan data penderita DB tahun 2018, penderita tahun ini mengalami peningkatan yang sangat tinggi.

Pada bulan Januari ada 11 pasien, Februari 5 pasien, Maret 24 pasien, April 13 pasien, dan Mei 11 pasien.

Sementara itu, Direktur RSUD Kota Madiun, Resti Lestanti, mengatakan penderita DB yang dirawat di RSUD Kota Madiun mengalami peningkatan.

"Memang mengalami peningkatan terutama itu untuk penderita anak, bulan Mei saja jumlah penderita yang dirawat mencapai 39 anak," katanya.

Hilang Selama 20 Tahun Setelah Pengobatan, Pria Ini Akhirnya Bisa Bertemu Keluarganya di Kota Madiun

Anak Buruh Tani Ini Raih Nilai Tertinggi UNBK se-Kota Madiun, Langsung Masuk Kedokteran

Resti mengakui ada pasien yang terpaksa dirawat di lorong kamar rumah sakit.

Sebab, seluruh kamar sudah terisi dan tidak ada ruangan lain.

"Itu hanya sehari saja, nanti akan dipindah ke ruangan," jelas dia.

Menanggapi banyaknya pasien DB, Maidi mengajak masyarakat agar rutin membersihkan lingkungannya agar terbebas dari sarang nyamuk.

Rencananya, Pemkot Madiun akan menggelar fogging untuk memberantas jentik nyamuk. (Surya/Rahardian Bagus)

Berita Terkini