TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan menuturkan, polisi berhasil mengagalkan keberangkatan 1200 orang yang akan ikut demonstrasi ke Jakarta.
Sejak hari minggu (19/5/2019) siang, di Malang Kota, anggotanya telah mengamankan sebuah bus berpenumpang 30 orang.
Kemudian, di Kabupaten Malang, lanjut Luki, anggotanya juga berhasil menggagalkan keberangkatan dua bus.
Dan di Kabupaten Tulungagung, anggotanya juga berhasil mengamankan sebuah bus.
(Khofifah Indar Parawansa: Gerakan People Power Tak Penuhi Syarat Bila Dilakukan di Indonesia)
"Dan diawali dari Malang kota, baru tadi pagi mereka kami keluarkan," katanya pada awakmedia di Lobby Utama Gedung Tribrata Polda Jatim, Senin (20/5/2019).
Pada Minggu malam, anggotanya juga amankan 26 pemuda asal Sumba Nusa Tenggara Timur (NTT) yang baru saja menyeberang menggunakan Ferry menuju Banyuwangi.
"Tadi malam di banyuwangi, Mereka dari sumba, menuju bali, kemudian naik Ferry ke Banyuwangi, lalu diamankan Polres Banyuwangi," lanjutnya.
Temuan baru pada Senin (20/5/2019) dini hari, ungkap Luki, anggotanya berhasil menggagalkan keberangkatan tiga mobil mini bus jenis Elf berpenumpang 53 orang asal Bangkalan di Jembatan Suramadu.
Berdasarkan hasil interogasi yang dilakukan anggotanya, puluhan orang itu akan mengikuti aksi pada Rabu (22/5/2019) mendatang.
"Melalui negosiasi yang ketat hingga sahur di Jembatan Suramadu dan kami dampingi mereka akhirnya memutuskan untuk kembali pulang," ucapnya.
(Amien Rais Ganti People Power jadi Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat, Ruhut: Malu-Malu Kucing)
Lalu tadi pagi, tambah Luki, sedikitnya 24 orang asal Kalimantan Selatan diamankan oleh anggotanya saat tiba di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Mereka diketahui telah mengantongi tiket kereta api tujuan Jakarta yang dijadwalkan berangkat Senin (20/5/2019) pukul 11.00 WIB.
"Jadi cukup banyak yang dari wilayah timur yang menggunakan Jalur laut ataupun jalur darat Alhamdulillah kami bisa bisa amankan," tukasnya.
Sejauh ini, kepolisian hanya bisa memonitoring keberangkatan massa ke Jakarta dalam bentuk rombongan.
Selain itu, Luki mengakui, anggotanya masih kesulitan mendeteksi keberangkatan massa aksi secara perseorangan.
"Semuanya rombongan kalau yang rombongan kami bisa amankan tapi kalau yang berangkat sendiri sendiri kami masih belum bisa pantau itu," tandasnya.
Reporter: TribunJatim.com, Luhur Pambudi
(Hari Kebangkitan Nasional, Aktivis PMII Tuban Dukung KPU dan Serukan Tolak Gerakan People Power)