Aksi 22 Mei

4 Fakta Demo di Bawaslu Ricuh, Massa Lempar Batu dan Beling hingga Sempat Ada Aksi Negosiasi

Editor: Alga W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

4 fakta demo di Bawaslu ricuh, massa lempar batu dan beling hingga sempat ada aksi negosiasi

4 fakta demo di Bawaslu ricuh, massa lempar batu dan beling hingga sempat ada aksi negosiasi.

Demo yang berlangsung di depan Kantor Bawaslu pada Selasa (21/5/2019) malam, berakhir ricuh. 

Aparat keamanan pun terpaksa menembakkan gas air mata ke arah massa yang berdemo di Bawaslu.

Proses negosiasi yang dilakukan massa dengan polisi tak menemui titik terang.

Diduga Ajak Orang Ikut People Power Aksi 22 Mei, Warga Sidoarjo Diciduk Polrestabes Surabaya

Beberapa orang pun sempat diamankan oleh pihak Kepolisian.

Hal ini lantaran mereka diduga sebagai provokator dari aksi tersebut.

Awal Mula Demo di Bawaslu Ricuh, Massa Rusak Pagar Besi hingga Polisi Semprot Gas Air Mata

Berikut 4 fakta demo di Bawaslu ricuh, yang Tribunnews.com rangkum dari siaran langsung Kompas TV:

1. Polisi terpaksa menembakkan gas air mata

Demo Bawaslu ricuh, polisi tembakan gas air mata hingga beberapa orang diamankan. (Kompas TV)

Massa yang sempat dibubarkan pada pukul 21.30 WIB, justru kembali terlibat kericuhan dengan petugas kepolisian.

Negosiasi sempat dilakukan antara petugas kepolisian dengan tokoh masyarakat.

Namun negosiasi tersebut berlangsung alot dan tak menemui titik terang.

Hingga pada akhirnya kericuhan tak terelakkan lagi.

Hingga pukul 01.00 WIB, Rabu (22/5/2019), massa justru semakin beringas.

Petugas kepolisian pun terpaksa melepaskan tembakan gas air mata ke arah massa.

Massa juga bahkan sempat melemparkan percikan api yang diduga berasal dari petasan yang dibawa.

Bahkan massa juga sempat melemparkan batu hingga beling kaca ke arah petugas kepolisian.

LIVE STREAMING: UPDATE Kondisi di Petamburan Tanah Abang dan Situasi Terbaru

2. Beberapa Orang berhasil diamankan pihak Kepolisian

Petugas Kepolisian terlibat bersitegang dengan massa saat aksi damai di depan kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019). Aksi tersebut dalam rangka menyikapi hasil rekapitulasi Pemilu 2019 yang telah diumumkan KPU. (TRIBUNNEWS.COM/IRWAN RISMAWAN)

Berdasarkan tayangan langsung Kompas TV, nampak beberapa orang berhasil diamankan oleh pihak Kepolisian.

Hal ini lantaran mereka diduga melakukan aksi provokasi antara pendemo dengan Kepolisian.

Sebelumnya juga polisi telah berhasil mengamankan satu orang terlebih dahulu.

Kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 22.30 WIB.

Hingga pada akhirnya sejumlah massa yang berusaha menyerang aparat kepolisian berhasil diamankan.

"Amankan itu yang di depan," seru imbauan pihak Kepolisian dari pengeras suara.

LIVE STREAMING: Kondisi Asrama Brimob Petamburan di KS Tubun Jakarta Pasca Dibakar Massa

3. Massa Sempat Melemparkan Batu hingga Beling Kaca

Petugas Kepolisian terlibat bersitegang dengan massa saat aksi damai di depan kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019). Aksi tersebut dalam rangka menyikapi hasil rekapitulasi Pemilu 2019 yang telah diumumkan KPU. (TRIBUNNEWS.COM/IRWAN RISMAWAN)

Massa yang menolak mundur juga sempat 'menyerang' pihak Kepolisian.

Bahkan massa juga sempat melempari petugas dengan batu.

Nampak dari tayangan Kompas TV Live pada pukul 01.15 WIB, massa juga sempat melempari petugas dengan beling kaca.

Polisi pun terpaksa juga turut menurunkan kendaraan water canon untuk memaksa mundur massa.

Aparat kepolisian juga sempat menunggu apakah massa benar-benar telah membubarkan diri.

Polisi pun menyusuri sekitar lokasi, untuk memastikan massa tak kembali lagi.

Tunjukkan Peluru, Amien Rais Sebut ada 3 Orang Tewas di Aksi 22 Mei, Minta Kapolri Bertanggung Jawab

4. Sempat dilakukan aksi negosiasi pihak Kepolisian dengan perwakilan massa

(Kompas TV)

Proses negosiasi pun berlangsung antara tokoh masyarakat dengan petugas Kepolisian.

Saat proses negosiasi inipun Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Hari Kurniawan, turun tangan.

Kombes Hari Kurnianan juga mencoba menjelaskan dengan kepada para pendemo.

"Kami janji akan pulang, malam ini juga," ujar salah seorang pendemo dalam tayangan Live Kompas TV.

"Tolong teman-teman kami yang bapak tangkap untuk di bebaskan, kami janji akan mundur, janji Pak," tambah seorang pendemo tersebut.

Kombes Hari Kurnianan pun merespon hal tersebut.

"Pada prinsipnya, pihak Kepolisian tidak akan menangkap seseorang jika dirinya tak bersalah," ujar Kombes Hari Kurniawan saat melakukan aksi negosiasi.

Melalui pengeras suara polisi juga berulang kali mencoba untuk mengimbau para pendemo agar kembali ke asalnya.

Polisi juga bahkan mengimbau kepada masyarakat sekitar untuk tak terlibat aksi provokasi yang dilakukan oleh pendemo.

"Warga masyarakat tidak bersentuhan dengan Kepolisian, silahkan Anda kembali ke rumah masing-masing" ujar pihak Kepolisian melalui pengeras suara.

KPU Umumkan Hasil Pilpres 2019, Bandingkan Angka 3 Kali Kekalahan Prabowo Subianto: 2009, 2014, 2019

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS: Polisi Tangkap Terduga Provokator Kericuhan Demo di Depan Kantor Bawaslu.

Berita Terkini