Pengerahan pasukan antianarkis hanya jika gangguan keamanan meningkat. "Ini perlu kita luruskan karena di media sosial sedang viral (hoaks penembakan)," kata Dedi. Dedi menambahkan, pihaknya terus memantau akun-akun yang menyebarkan hoaks penembakan yang membuat keresahan di masyarakat. Pihaknya akan melakukan penindakan.
"Akun-akun yang menyebarkan di media sosial masih kita pantau terus. Menyebarkan berita-berita hoaks yang menyebabkan kegaduhan," kata Dedi. Aksi unjuk rasa penolakan hasil rekapitulasi suara Pilpres 2019 yang dilakukan KPU berakhir ricuh. Awalnya mereka berkumpul di depan Kantor Bawaslu.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Ricuh Aksi 22 Mei, Amien Rais: Saya Sedih tapi Juga Marah, Saya Minta Tanggung Jawab Kapolri,
Penulis: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari