Berikut penjelasan tentang doa, niat dan tata cara I'tikaf untuk mengejar Lailatul Qadar di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.
TRIBUNJATIM.COM - Malam Lailatul Qadar adalah malam penuh keberkahan yang disebut malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Menjelang sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, umat muslim tengah berlomba mendapatkan ridha Allah untuk mengejar malam Lailatul Qadar.
Untuk mengejar dan mendapatkan malam Lailatul Qadar, umat muslim berlomba melakukan I'tikaf di masjid pada sepuluh hari terakhir bulan ramadan.
• Mengapa Malam Lailatul Qadar Identik pada 10 Hari Terakhir Bulan Ramadan? Ini Penjelasan PWNU Jatim
Lantas bagaimana doa, niat dan tata cara melaksanakan I'tikaf dalam sepuluh hari terakhir bulan Ramadan?
Jawaban:
Menjemput Lailatul Qadar hendaknya dilakukan dengan memperbanyak amal ibadah, sedekah, zakat dan ibadah lainnya khususnya pada sepuluh hari terakhir ramadan.
Rasulullah SAW pada 10 hari terakhir meningkatkan ibadah, tilawah dan melakukan i'tikaf.
I'tikaf dilakukan dengan niat "berdiam di masjid untuk beribadah karena Allah".
Adapun doa yang dianjurkan di malam-malam sepuluh terakhir ini adalah "Allahumma innaka 'afuwwun karim, tuhibbul 'afwa fa'fu anniy".
(Ya Allah, Engkau Maha Pengampun dan Maha Mulia, suka mengampuni, maka ampunilah aku).
(HR. Tirmidzi no. 3760 dan Ibnu Majah no. 3850, hadits ini shahih)
• Tanda-tanda Seseorang Dapat Malam Lailatul Qadar, Perhatikan Ciri-ciri Datangnya Malam 1.000 Bulan
Dianjurkan untuk memperbanyak membaca doa tersebut saat sedang melaksanakan I'tikaf.
Jadi itu yang diperintahkan oleh Rasulullah ketika kita meyakini bahwa malam itu mendapatkan atau merasakan datang Lailatul Qadar itu bacaannya.
Yang lain-lain tidak ada, salat-salat yang bagaimana tidak ada, doa khusus yang bagaimana tidak ada, amalan khusus seperti apa tidak ada ya amalan baik saja sebanyak banyaknya untuk menjemput Lailatuil Qadar.