TRIBUNJATIM.COM - Kabar Ani Yudhoyono meninggal dunia membawa duka yang mendalam bagi Tanah Air.
Mantan Ibu Negara Indonesia tersebut wafat tepat pada Sabtu (1/6/2019) Siang waktu Singapura.
Ani Yudhoyono meninggal setelah kesehatannya terus menurun akibat penyakit yang ia derita.
Ani Yudhoyono menderita penyakit Kanker Darah yang membuatnya selama kurang lebih 3 bulan terakhir dirawat di Singapura.
• Emil Dardak & Gus Hans Ceritakan Dekat dengan Ani Yudhoyono, Sempat Teriak Wis Wayahe Saat Dirawat
Pada Minggu (2/6/2019), Ani Yudhoyono pun disemayamkan Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.
Ani Yudhoyono dan SBY ternyata memiliki kisah cinta yang cukup mencuri perhatian.
Kematian Ani Yudhoyono membawa duka secara khusus bagi keluarga, sanak saudara dan juga seluruh rakyat Indonesia.
Ani Yudhoyono dimakamkan dengan prosesi militer mulai sejak penjemputan di Singapura hingga dikebumikan di Taman Makam Pahlawan.
Mengikuti semua rangkaian proses pemakaman Ani Yudhoyono ternyata banyak juga hal-hal yang patut diketahui.
Ada beberapa cerita-cerita yang ternyata tak sempat terekspos seputar proses pemakaman sang Ibu Negara.
Simak ulasannya yang dirangkum TribunJatim.com berikut ini:
1. Air Mata Ani Yudhoyono
SBY sempat mengungkapkan detik-detik haru sebelum istrinya benar-benar pergi dan menghembuskan nafas terakhirnya.
SBY menyampaikannya saat berada di kediamannya dan keluarga di Cikeas sebelum memberangkatkan jenazah Ani Yudhoyono menuju Taman Makam Pahlawan.
Rupanya air mata SBY sempat jatuh tepat di kening Ani ketika saat itu kondisinya tak sadarkan diri.
Sembari mengusap air mata yang jatuh di kening Ani, SBY membisikkan ungkapan sayangnya ke telinga sang istri yang terbaring di ruang ICU, National University Hospital, Singapura.
Berbisik di telinga sang istri, SBY mengatakan kalau air mata yang jatuh adalah air mata sayang.
Meski tahu sang istri dalam kondisi tak sadarkan diri, SBY yakin kalau Ani mendengar kata-katanya.
Bahkan SBY mengaku sempat melihat air mata di pelupuk mata Ani yang terpejam.
Hal itu disampaikan oleh SBY semalam saat akhirnya menemani istrinya ada di dalam rumah, sebelum dikebumikan Minggu (2/6/2019).
"Tetapi saya melihat di pelupuk matanya ada titik-titik air mata. So she was listening to us. Karena mungkin orang-orang yang disayangi itu masuk dalam hati dan pikiran," ujar SBY.
• Ani Yudhoyono Meninggal di Usia 67 Tahun, Intip Potret Kecantikan Istri SBY Semasa Muda!
2. Cerita di Balik Kain Selimut Batik Penutup Ani Yudhoyono
Kepergian Ani Yudhoyono yang begitu dekat dengan momen Lebaran 2019 pun menyisakan cerita pilu.
Pemimpin Redaksi Kompas TV, Rosiana Silalahi, dalam live yang disiarkan oleh Kompas TV menceritakan tentang keterikatan lebaran dan kepergian Ani Yudhoyono.
Dari foto yang beredar, tampak jika saat di rumah sakit, jenazah Ani Yudhoyono ditutupi kain batik.
Ternyata kain batik tersebut merupakan kain yang dipesannya untuk lebaran nanti, dikenakan bersama keluarga.
"Kain batik itu untuk dipakai hari raya nanti dan kini kain batik itu dikenakan di hari terakhirnya", ucap Rosiana.
Ternyata, seperti yang diceritakan Annisa Pohan dalam akun Instagramnya, Ani Yudhoyono memiliki kebiasaan memilihkan kain tradisional untuk keluarga.
Seperti tradisi, Ani Yudhoyono tak pernah sekalipun melewatkan memesan kain tradisional di hari-hari khusus, termasuk untuk lebaran.
"Bahkan untuk lebaran tahun ini Memo sudah pesankan jauh hari sblm beliau sakit dan kain batiknya baru saja jadi dan akan segera kami jahit untuk nanti berlebaran di Singapore," tulis Annisa Pohan.
Kain yang dipilihkan Ani Yudhoyono untuk keluarga besar merayakan lebaran di Singapura pun sebenarnya sudah dijahit.
Namun rencana hanya tinggal rencana, kain yang diharapkan bisa dikenakan bersama-sama keluarga di Idul Fitri nantinya berakhir jadi selimut Ani Yudhoyono di akhir hayat.
• Ani Yudhoyono Meninggal Dunia, SBY Ceritakan Saat-saat Terakhir Istri Sebelum Menghadap Sang Khalik
3. Cerita di Balik Bangku Kosong Pesawat Hercules Singapura-Jakarta
Seorang menteri era pemerintahan SBY, Muhammad Nuh menjadi satu saksi kesetiaan SBY terhadap sang istri.
Sebuah ucapan SBY yang masih sangat diingat oleh Muhammad Nuh adalah ketika mereka berada di dalam pesawat Hercules yang membawa jenazah dan keluarga ke Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (1/6/2019).
SBY menceritakan saat hari pertama SBY mengantar Ani Yudhoyono ke Singapura pada 2 Februari 2019 lalu.
Saat itu, Ani Yudhoyono langsung mendapatkan perawatan di rumah sakit, setelah divonis mengidap kanker darah atau leukimia.
Di dalam pesawat Hercules yang ditumpangi SBY dan Muhammad Nuh, Presiden ke-6 RI itu menyebut kalau dia selalu ingin berdua dengan sang istri, dalam sehat maupun sakit.
“Dulu waktu kami ke Singapura kami pergi berdua, kami ingin kembalinya pun berdua,” kata SBY yang dikutip oleh Muhammad Nuh di Pendopo Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu (2/6/2019).
“Tapi takdir berkata lain, saya harus kembali bersama keluarga, dan ibu dalam keadaan wafat,” kata SBY kepada Muhammad Nuh.
Rupanya, kisah haru itu bukan menjadi satu-satunya.
Dalam perjalanan dari Singapura menuju Jakarta, SBY juga mengenang bagaimana kesetiaan Ani Yudhoyono yang selalu mendampingi kemanapun SBY pergi.
Makanya, di dalam pesawat Hercules yang ditumpangi SBY, kursi di sebelahnya dibiarkan kosong selama perjalanan.
“Jadi pada saat di pesawat Hercules, kursi di sebelah pak SBY itu memang sengaja dikosongkan,” kata Muhammad Nuh, seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.
“Beliau bilang, pak Nuh, biasanya saya kalau pergi, kursi di sebelah saya ini selalu ada ibu, sekarang kosong, sudah enggak ada,” kata Muhammad Nuh mengutip ucapan SBY.
• Seluruh Pesantren Diminta Gelar Salat Ghaib untuk Ani Yudhoyono, Ketua DPP IPI: Beliau Orang Baik