TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Puluhan balon udara ukuran besar terbang di atas Stadion Menak Sopal, Kabupaten Trenggalek, Kamis (13/6/2019).
Penerbangan balon udara ini dipastikan aman, bukan penerbangan liar seperti yang dilakukan masyarakat selama ini.
Sutrisno tampak sibuk mengembangkan balon udara yang ia bawa untuk festival itu. Ia menunggu asap terus mengepul dari tungku pembakaran daun kelapa kering.
Setelah sekitar sepuluh menit, asap memenuhi ruang balon hingga siap terbang. Sutrisno dan rekan-rekannya mulai sumringah.
Ukuran balon yang dibawa Sutrisno kira empat meter. Awalnya, Sutrisno khawatir balonnya gagal terbang.
"Kalau siang sedikit, angin cukup kencang sehingga balon sulit naik," katanya kepada Tribunjatim.com.
Bagi dia, ini pengalaman yang jarang: menerbangkan balon udara tanpa sumbu api.
Balon udara itu pun mulai mengembang dan naik tinggi. Menyusul balon-balon udara lain yang sudah terlebih dulu terbang.
• Sempat Akibatkan Listrik Padam, Polisi Trenggalek Musnahkan 21 Balon Udara yang Akan Diterbangkan
• Saksi dari PWNU Jatim Debat dengan Kuasa Hukum Gus Nur, Sebut Konten Video Itu Tak Patut Bagi Ustaz
• Mengenang Sosok Robby Sugara Semasa Hidup, Bintang Era 80an yang Bersinar Bersama Roy Marten
Balon terkait dengan tali yang ada di daratan, sehingga tak terbang sembarangan.
Setelah cukup lama, balon kembali turun. Tanpa sumbu api dan tanpa pengalaman mengembangkan seperti itu, balon udara itu hanya bertahan sebentar.
"Saya akan coba lagi. Dan kapan-kapan kalau ada lomba seperti ini, saya akan ikut lagi," kata Sutrisno, bersemangat kepada Tribunjatim.com.
Festival ini digelar oleh PC GP Ansor Trenggalek. Bekerja sama dengan Polres dan Pemkab.
Masyarakat di Trenggalek banyak yang antusias untuk menerbangkan balon udara saat Lebaran Ketupat.
• Profil Ana Riana, Pemeran Rinjani di Tukang Ojek Pengkolan, Pengganti Lola yang Disukai Mas Pur
• Jadwal Resmi Liga Inggris 2019-2020 Pekan Pertama, Liverpool Buka Musim Menjamu Norwich City
• Saksi dari PWNU Jatim Debat dengan Kuasa Hukum Gus Nur, Sebut Konten Video Itu Tak Patut Bagi Ustaz
Namun, banyak dari mereka yang menerbangkannya tanpa memikirkan soal keamanan. Nah, festival ini dibikin untuk menampung antusiasme warga.
"Jadi para penghobi balon udara kami fasilitasi. Kami bikinkan tempat, sediakan hadiah. Sehingga tidak mengganggu penerbangan karena Balon udara ditambat dan tidak diberi sumbu api," kata Izuddin Zaki, Ketua PC GP Ansor Trenggalek, sela festival.
Acara ini sejatinya digelar tepat saat Lebaran Ketupat alias H+7 Idulfitri. Tapi, acara diundur sehari karena masalah teknis.
Ia berharap, festival ini dapat mewadahi keinginan warga untuk menerbangkan balon udara, tapi dengan cara aman. Ke depan, acara semacam kemungkinan akan digelar kembali untuk meminimalisir adanya penerbangan balon udara liar.