Kilas Balik

Soeharto Ternyata Sudah Siapkan Penggantinya Sebelum Mundur Jadi Presiden: Ada, Saya Tidak Berambisi

Penulis: Ani Susanti
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Soeharto Ternyata Sudah Siapkan Penggantinya Sebelum Mundur Jadi Presiden: Ada, Saya Tidak Berambisi

Mendapati pertanyaan itu, Soeharto pun bereaksi.

Kisah Bu Tien Pergoki Gadis Ngaku Anak Soeharto, Diperiksa hingga Ketemu Racun, Lihat Endingnya

Saat itu, Soeharto senyum, dan batuk-batuk kecil.

Selanjutnya, Soeharto memberikan jawabannya.

"Mekanisme dan sistemnya sudah ada, orangnya juga sudah ada, yakni satu dari 180 juta orang. Masak tidak satu dari 180 juta orang yang mampu jadi presiden. Cari dari sekian banyak orang tersebut, pasdi ada. Saya tidak berambisi jadi presiden seumur hidup, kenapa ribut-ribut," tulis Osdar menirukan jawaban Soeharto saat itu.

Tak hanya menjawab pertanyaan saja, Soeharto justru berbalik menyampaikan pertanyaan.

"Kapan saya berhenti jad presiden?" tanya Soeharto.

Mendengar pertanyaan Soeharto, sekitar 150 orang anggota KNPI yang saat itu ada di tempat itu mendengungkan suaranya.

Presiden Soeharto saat dilantik dan diambil sumpahnya menjadi Presiden pada 27 Maret 1968. (KOMPAS/PAT HENDRANTO)

Soeharto Marah Besar, Nyaris Tembak Kepala Perwira TNI yang Dianggap Melangkahinya: Kamu Anggap Apa?

Soeharto kemudian melanjutkan.

Dia mengatakan, tidak akan meletakkan jabatannya di tengah jalan, karena merupakan sikap yang setengah-setengah, dan melanggar UUD 1945.

"Itu sama saja dengan melanggar hukum," ujar Soeharto saat itu lalu batuk.

Mendengar jawaban Soeharto semacam itu, anggota KNPI lantas tersadar Soeharto agak marah.

Seorang anggota KNPI lainnya kemudian mengatakan sesuatu.

"Kami berharap Bapak bersedia dipilih lagi karena orang seperti Bapak ini jarang ada, apalagi keteladanan Bapak sudah Bapak tunjukkan selama ini, yakni menerapkan UUD 1945 dan Pancasila secara murni, dan konsekuen," kata anggota KNPI tersebut. (Januar Adi Sagita)

(Artikel TribunJatim.com)

Berita Terkini