Tarik Bayaran Rp5 Ribu, Pasutri Beradegan Ranjang di Depan Bocah-bocah, Anaknya Juga Ikut Nonton

Editor: Alga W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tarik bayaran Rp5 ribu, pasutri beradegan ranjang di depan bocah-bocah, anaknya juga ikut nonton

Tarik bayaran Rp5 ribu, pasutri beradegan ranjang di depan bocah-bocah, anaknya juga ikut nonton.

TRIBUNJATIM.COM - Pasangan suami istri atau pasutri ES (24) dan LA (24), dikabarkan sengaja mempertontonkan adegan ranjang kepada sejumlah bocah.

Ironisnya, kejadian tersebut dilakukan bulan Ramadan kemarin.

Berikut fakta-fakta pasutri pertontonkan adegan ranjang kepada bocah:

Kronologi Foto Syur Bidan Beraksi Pakai Timun Viral di WA Diselidiki Polisi, Korban Mengaku Khilaf

1. Dipastikan tidak direkam

Sebelumnya juga beredar kabar bahwa adegan ranjang itu direkam oleh sejumlah anak yang menonton melalui gawai.

Namun kabar mengenai perekaman itu dibantah adanya oleh pihak KPAID Kabupaten Tasikmalaya yang langsung melakukan investigasi.

"Mengenai adanya kabar ada yang merekam, itu tidak ada," jelas Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, saat ditemui Selasa (18/6/2019).

5 Fakta Video Mesum Siswa SMK di Bulukumba, Janganko Kasih Nyala Blitz-nya Viral hingga Rusak CCTV

2. Terungkap saat salah satu anak cerita ke guru ngaji

Kelakuan tak pantas keduanya diketahui setelah seorang anak menceritakan kejadian itu kepada seorang guru ngaji di kampung itu.

VIRAL Wajah Pemuda dan Pemudi Pelaku Video Mesum di Banyuwangi Dijadikan Meme di Instagram

3. Tujuh bocah yang menonton, termasuk anak pelaku

Sedikitnya berdasarkan informasi yang didapat dari KPAID Kabupaten Tasikmalaya ada sebanyak tujuh bocah yang menjadi korban perbuatan tidak pantas tersebut.

"Termasuk anaknya mereka yang seusia dengan anak yang lainnya," ujar Ato Rinanto.

Untuk bisa menyaksikan secara langsung adegan dewasa itu, anak-anak yang rata-rata masih berusia di kisaran 12 tahun dikabarkan dikenai tarif yang beragam.

Tak Sudi Surabaya Jadi Tempat Pembuangan, BC Tanjung Perak Kirim Balik 5 Kontainer Sampah ke AS

4. Bayar Rp5 ribu-10 ribu, rokok, atau mie instan

"Saat ini anak-anak belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut."

"Tapi menurut pengakuan seorang anak katanya ada bayar pakai uang di kisaran Rp5 ribu sampai Rp10 ribu, pakai rokok, atau mie instan," tuturnya.

Adapun apakah para anak itu dipaksa atau tidak untuk menyaksikan adegan ranjang itu, Ato mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman.

Jangan Pakai Pasta Gigi atau Odol untuk Obati Luka Bakar, Tangan Pria Ini Bengkak Mengerikan

5. Pasutri melarikan diri

Keberadaan terduga pelaku dikabarkan melarikan diri dari kampungnya setelah aksi bejat mereka mencuat di telinga warga.

Saat ini kejadian itu telah dilaporkan ke pihak kepolisian.

Miftah Farid selaku guru ngaji yang mengadukan kejadian tersebut pada KPAID berharap para pelaku bisa segera ditindak sesuai hukum yang berlaku.

"Kami sudah melaporkan ke kepolisian dan meminta pendampingan proses hukum dan meminta pendampingan pemulihan psikis anak-anak dari KPAID Kabupaten Tasikmalaya," katanya saat datang ke Kantor KPAID Kabupaten Tasikmalaya.

Agung Hercules Unggah Video Minta Maaf dan Mohon Doa, Suaranya Lesu dan Terbata-bata

Dampak Buruk Bagi Anak-anak

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan psikolog Anjali Chhabria, seperti dikutip dari Tribunnews.com, menonton adegan mesum atau adegan seks suami-istri dapat menggangu perkembangan anak dan identitas.

Disebutkan, mengetahui tentang seks melalui pornografi dapat merusak pikiran anak dan memberi ide yang tidak sehat tentang seks.

Ketika mereka tumbuh dewasa, mereka mengharapkan kehidupan seks mereka menjadi serupa dengan pornografi yang mereka tonton.

Inul Daratista Ngemper di Teras Rumah Orangtuanya di Pasuruan Santap Bakwan, Minumnya Fiji Water

Selain itu, ini dampak buruk pornografi pada anak setelah dewasa yaitu dapat mendorong anak untuk bertindak seksual terhadap anak-anak lainnya.

Anak-anak sering meniru apa yang mereka lihat, baca, atau dengar.

Studi menunjukkan, paparan pornografi dapat mendorong anak-anak untuk bertindak secara seksual terhadap anak yang lebih muda, baik saat masih remaja maupun dewasa.

Selama periode kritis tertentu masa kanak-kanak, otak anak sedang diprogram untuk orientasi seksual.

Selama periode itu, pikiran berkembang tentang bagaimana orang akan terangsang dan tertarik.

Paling penting bagi orang tua adalah bersikap terbuka tentang topik pornografi dan seks, mereka harus bebas untuk mendiskusikan dan membawa topik tersebut dengan anak-anak mereka.

Menjelaskan bahwa ada beberapa hal tentang seks yang tidak boleh mereka tahu sebelum dewasa.

Anjali menambahkan, orang tua juga harus memeriksa tanda-tanda kecanduan pornografi pada anak seperti anak berada di ruangan dalam waktu lama dengan pintu terkunci, memeriksa video dan gambar, serta situs yang dikunjungi.

Asal Semarang, Paula Verhoeven Enggan Berbahasa Jawa saat Disuruh Adiknya Bicara: Wani Piro?

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Pasutri Hubungan Suami Istri di Depan Anak-anak, Tarik Bayaran Rp 5 Ribu, Anak Sendiri Ikut Nonton!.

Berita Terkini