TRIBUNJATIM.COM - Berawal dari Bambang Widjojanto beradu argumen dengan Hakim Konstitusi Arief Hidayat, lantaran Bambang di sidang sengketa hasil Pilpres 2019 sedang membela Idham agar diizinkan memberi kesaksian.
Kemudian, Hakim Konstitusi Arief Hidayat bertanya apa posisi Idham di Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga dalam Pilpres 2019.
Lantas Idham menjawab, bahwa dia tidak memiliki jabatan apa-apa. Dia mengaku saat Pilpres 2019 lalu ada di kampungnya.
“Jadi kesaksian Anda berkaitan tentang DPT (Daftar Pemilih Tetap). DPT di kampung Anda?” tanya Hakim Konstitusi Arief Hidayat kepada saksi Idham Amiruddin.
• VIDEO Detik-detik Hakim MK Ancam Usir Pengacara Prabowo-Sandi: Stop, Kalau Tidak Saya Suruh Keluar
“Bukan, DPT di seluruh Indonesia karena saya mendapat data DPT dari DPP Gerindra di Jakarta,” jawab Idham.
Hakim Konstitusi Arief Hidayat mempertanyakan kesaksian Idham seharusnya hanya soal DPT di kampungnya, bukan seluruh Indonesia.
Lalu, Bambang Widjojanto memotong untuk membela saksinya tersebut.
“Mohon maaf yang mulia hakim, saya dari kampung dapat mengakses seluruh Indonesia. Bapak seolah-olah melakukan judgement bahwa orang kampung tak tahu apa-apa, itu juga tidak benar. Tolong dengarkan dulu kesaksiannya,” kata Bambang Widjojanto kepada Hakim Konstitusi Arief Hidayat.
"Loh bukan begitu. loh bukan begitu," ujar Arief Hidayat.
• Bambang Widjojanto Kecewa Dengar Jawaban KPU di Sidang Sengketa Pilpres, Sebut KPU Percaya Diri
Namun, Bambang Widjojanto masih terus memotong kemudian, Hakim Konstitusi Arief Hidayat merespons pernyataan Bambang Widjojanto tersebut dengan akan mengusir Bambang Widjojanto dari ruang sidang jika mengintervensi hakim.
Bambang Widjojanto mengatakan membela saksinya. Menurut dia hakim MK terus memberi intimidasi kepada Idham.
• 4 Fakta Sidang Ketiga MK, Bambang Widjojanto Diancam Diusir hingga Hakim Terpingkal Saksi Izin ke WC
“Mohon maaf pak kalau dalam tekanan seperti ini terus saya akan menolak. Menurut saya saksi terus ditekan Bapak,” ujar Bambang Widjojanto mengakhiri perdebatan.
“Saya kira sudah cukup Pak Bambang. Kalau Anda tak bisa stop saya akan suruh Anda keluar. Sekarang biarkan saya dialog dengan saksi,” tegas Hakim Konstitusi Arief Hidayat dengan nada tinggi.
Setelah itu saksi tetap memberikan keterangannya dan Bambang Widjojanto tetap berada di dalam ruang sidang.
Melihat ketegasan dari seorang Hakim Konstitusi Arief Hidayat, siapakah Arief Hidayat sebenarnya?