Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur merespons cepat wabah hepatitis A di Kabupaten Pacitan yang statusnya sudah naik ke Kejadian Luar Biasa (KLB).
Kadinkes Provinsi Jawa Timur, Kohar Hari Santoso, menyebut beberapa obat-obatan, dan tim survelians sudah dikirim ke Kabupaten Pacitan.
"Sudah kita kirimi kaporit, lyzol dan obat-obatan. Tim survelians dan balai besar teknik kesehatan lingkungan juga sudah ke lapangan," ucap Kohar, Kamis (27/6/2019).
• Minimalisasi Kapal Terbalik, Dishub Jawa Timur Imbau Warga Tak Gunakan Pelabuhan dan Kapal Ilegal
• Air Siraman Putri Khofifah Diambil dari 7 Sumber Mata Air dan Disiramkan oleh 11 Tokoh Istimewa
Kohar menyebut, kasus melonjaknya penderita hepatitis A di Jawa Timur baru terjadi di Pacitan, yang mana jumlah korbannya mencapai 700 orang dalam kurun waktu dua bulan.
Termasuk penetapan Kejadian Luar Biasa (KLB) hepatitis A setingkat kabupaten merupakan yang pertama kali terjadi di Pacitan.
"KLB setingkat Kabupaten, baru di Pacitan. Jumlah yang melonjak ya baru di Pacitan," ujar Kohar.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Pacitan hingga Rabu 26 Juni 2019 siang, jumlah penderita hepatitis A terus meningkat.
• Madura United Vs Persebaya, M Ridho Tampil Gemilang, Laskar Sape Kerrab Melaju ke Semifinal
• Lebih dari 400 Warga Pacitan Terkena Hepatitis A, Dinkes Jatim Turun Tangan Sosialisasi Hidup Bersih
Dinkes Pacitan mencatat, jumlahnya telah mencapai 701.
Padahal sehari sebelumnya, atau Selasa 25 Juni 2019, masih tercatat 577 jumlah pasien yang menderita hepatitis A.
Dinkes Pacitan pun telah menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB).
Tiga langkah juga telah diambil, yaitu tatalaksana kasus yang lebih intensif, serveilens epidemiologi yang lebih akurat, dan pengendalian faktor risiko.
Sedangkan Dinkes Jawa Timur setelah penetapan status KLB tersebut, sudah mengirim bantuan ke Pacitan untuk penanganan sebaran hepatitis A.
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: