Air Siraman Putri Khofifah Diambil dari 7 Sumber Mata Air dan Disiramkan oleh 11 Tokoh Istimewa
Prosesi siraman putri pertama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Patimasang, berlangsung haru dan khidmad, Kamis (27/6/2019) siang.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Prosesi siraman putri pertama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Patimasang, berlangsung haru dan khidmad, Kamis (27/6/2019) siang.
Air siraman yang digunakan untuk prosesi siraman calon mempelai putri ini didatangkan khusus dari 7 sumber mata air.
Dari 7 sumber mata air tersebut 5 diantaranya diambil dari sumber mata air dari lima makam wali di Jawa Timur.
Yaitu Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Maulana Malik Ibrahim, Sunan Bonang, dan Sunan Drajat.
• Pastikan Keamanan Mantu Anak Pertama Gubernur Khofifah, Polda Jatim Siapkan Pintu Detektor Logam
• Pernikahan Putri Gubernur Jatim Khofifah Berkonsep Adat Jawa, Akan Kenakan Baju Pengantin Solo Putri
Kemudian juga air dari mata air zam zam, serta yang terakhir adalah sumber mata air dari Masjid Muayat Wonocolo.
Hal tersebut sengaja dilakukan dengan harapan menambah keberkahan dalam mengantarkan Patimasang bersama Fadil dalam mengarungi bahter rumah tangga kelak.
"Dalam siraman kali ini, tim menyiapkan air yang diambil dari tujuh mata air. Lima di antaranya dari sumur di makam para wali, mulai Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Drajat, lalu juga air zam zam dan yang terakhir dari air sumur rumah kami. Namun karena di sini tidak ada sumur, maka diganti dari sumur yang ada di Masjid Muayat, masjid kampung sini," kata Khofifah yang diwawancara seusai rangkaian acara Siraman.
Khofifah kompak dengan calon mempelai putri dan dua anaknya yang lain mengenakan baju berwarna hijau.
Rangkaian acara siraman tersebut dilakukan dengan penuh khidmad dan haru. Terutama saat prosesi sungkeman.
Khofifah tak kuasa menahan tangisnya saat memberikan nasihat untuk putri pertamanya yang akan melangkah ke jenjang pernikahan.
Lebih lanjut, acara siraman dilakukan dengan 11 kali siraman air pada calon mempelai putri.
Khofifah, sebagai sang ibu, mendapatkan kesempatan pertama untuk menyiramkan air dari 7 sumber mata air pada calon mempelai putri.
"Sumber mata air yang digunakan dalam siraman ini, baik menurut saya. Bukan hanya air, tapi air ini merupakan sumber kehidupan yang bisa diturunkan ke kita oleh lima sunan, kan sesuatu sekali, terutama bagi nilai-nilai yang baik untuk kita semua, bukan hanya untuk calon pengantin," ujar Khofifah.
Selain Khofifah, ada juga sebanyak 10 tokoh lain yang menyiramkan air 7 sumber ke calon mempelai putri.
Mereka adalah istri Kapolda Jatim, istri Pangdam V Brawijaya, istri Kajati.