TRIBUNJATIM.COM, GRESIK – Pengaktifan kembali perlintasan kereta api di Gresik akan segera terwujud. Namun, rencana tersebut menemui kendala, pembebasan lahan.
Kasi Perkeretaapian Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkab Gresik, Sugianto menuturkan, sudah memetakan lintasan rel kereta api sejauh 4,5 kilometer. Lintasan tersebut mulai dari Teluk Lamong hingga menuju ke Stasiun Indro.
Sepanjang 4,5 kilometer tersebut, pihaknya akan menggunakan penambahan rel baru. Sebab, kondisi rel yang ada saat ini banyak yang sudah tertutup dan tidak layak.
“Nanti ditambah dengan rel baru," tebasnya kepada Tribunjatim.com.
Pelaksanaannya saat ini masih terkendala pembebasan lahan. Sebab, wilayah yang dilalui perlintasan itu sudah padat penduduk.
Pihaknya mengaku pembebasan lahan sudah berjalan. Dishub sebagai fasilitator juga sudah melakukan sosialisasi kepada warga setempat.
• Unair Surabaya Meluluskan 985 Wisudawan, Rektor : Berpegang Teguh Nilai Excellence with Morallity
• Presiden Joko Widodo Direncanakan Bakal Jenguk Wali Kota Surabaya Risma di RSUD Dr Soetomo
“Kami hanya fasilitator pelaksana saja. Kami hanya membantu. Pembebasan lahan dilakukan langsung oleh pusat. Proyek re-aktifasi perlintasan itu sepenuhnya menjadi milik PT KAI,” tuturnya kepada Tribunjatim.com.
Sugianto optmistis pada tahun 2020 jalur kereta api tersebut akan aktif kembali. Meskipun saat ini pembebasan lahan sempat mendapat penolakan dari beberapa warga. Jalur yang menghubungkan Teluk Lamong menuju Indro itu akan melintasi Kebungson, Karangkiring hingga pelabuhan.
“Kami berupaya agar tahun depan sudah bisa aktif lagi. Kalau sudah aktif distribusi barang bakal lebih lancar,” tutupnya. (wil/Tribunjatim.com)