Kisah Dramatis Pendaki Gunung Semeru-Arjuno Saat Tersesat Berhari-hari, Ada yang Tidur Beralas Daun

Penulis: Ani Susanti
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Seorang pendaki dan kerumunan warna-warni tenda di tepi Ranu Kumbolo, Gunung Semeru, Jawa Timur.

TRIBUNJATIM.COM - Artikel seputar pencarian pendaki yang hilang di Gunung Piramida, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, tengah banyak dicari.

Ialah Thoriq Rizki Maulidan, pendaki yang dikabarkan hilang di gunung tersebut.

Dikutip dari akun Instagram @pmikabbondowoso, Thoriq Rizki Maulidan dikabarkan hilang di Gunung Piramida, Kabupaten Bondowoso sejak satu minggu lalu.

Petugas mulai melakukan pencarian mulai dilakukan pada Selasa (24/6/2019) dan keberadaan Thoriq masih belum ditemukan oleh para penyelamat hingga Senin (1/7/2019).

Pencarian Thoriq Rizky Maulidan pun sementara ini dihentikan, menunggu hasil pantauan selanjutnya, dikutip dari Tribunnews (grup TribunJatim.com).

UPDATE Thoriq Rizkiy Maulidan Hilang di Gunung Piramid Bondowoso, Pencarian SAR Dihentikan

Thoriq Rizky Maulidan, pendaki yang hilang di Gunung Piramid, Bondowoso (Instagram)

Kasus pendaki gunung yang hilang tak hanya sekali terjadi.

Beberapa kasus pencarian pendaki gunung yang hilang pun menemui hasil bermacam-macam.

Ada pendaki yang berhasil ditemukan dalam keadaan selamat, meninggal, hingga benar-benar tak tahu di mana rimbanya.

4 Fakta Pendaki Hilang di Gunung Piramid Bondowoso, Pencarian 7 Hari Tak Temukan Keberadaannya

Bicara soal pendaki gunung yang selamat setelah hilang karena tersesat berhari-hari, berikut ini ada beberapa kisah dramatis tentang mereka.

Pendaki gunung ini ada yang sempat tersesat di Gunung Semeru hingga Arjuno.

Dirangkum TribunJatim.com, Rabu (3/7/2019), berikut di antara kisah mereka:

1. Pendaki Gunung Kerinci

Dua pendaki gunung Taman Nasional Kerinci Seblat, Yusril (15) dan Candra Ali Putra (22) berhasil menemukan jalan pulang, Rabu (31/12/2014) malam setelah tersesat sejak Rabu (24/12/2014) silam. (Tribun Jambi/Edi Januar)

Di tahun 2014 lalu, dua pendaki gunung Taman Nasional Kerinci Seblat, Yusril (15) dan Candra Ali Putra (22) dinyatakan hilang pada Rabu (24/12/2014).

Dilansir dari TribunJambi (grup TribunJatim.com), mereka akhirnya menemukan jalan pulang pada Rabu (31/12/2014).

Setelah menemukan jalan kembali, keduanya langsung oleh mobil Rescue Basarnas.

Kondisi kedua pendaki dikatakan lemah.

Tak hanya itu, keduanya juga menderita luka lecet karena melewati semak belukar.

Pendaki Meninggal di Gunung Semeru, Jenazah Dibawa Pulang ke Yogyakarta Seusai Visum di Lumajang

Tribun Jambi melaporkan, awalnya kedua pendaki itu berencana berfoto di Danau Kaco yang berada di dalam taman nasional tersebut.

Namun, saat sampai di sungai Manjuto, mereka salah jalur hingga tersesat.

Selama berada di hutan, Yusril mengaku memakan daun pakis dan meminum air dari sungai untuk bertahan hidup.

Saat bertahan hidup di dalam hutan, Yusril sempat bermimpi banyak warga yang mencarinya, dan ditolong oleh seseorang.

"Setiap hari kami berjalan mencari jalan pulang, kalau sore sekitar pukul 17.00 wib, baru mengambil daun untuk alas tidur," kisah Yusril.

Walau hanya makan pucuk pakis, Yusril mengaku dirinya tidak merasa lapar dan capek.

"Tangan saya luka-luka kena duri, tapi tidak terasa sakit," tambahnya, sambil melihatkan bekas luka di tangan Kini, keduanya telah berkumpul kembali dengan keluarganya.

Detik-detik Penyelamatan Pendaki di Gunung Buthak, Alami Kelaparan hingga Lewati Jalan Berlumpur

2. Pendaki Gunung Semeru

Supyadi (26) dan Zirli Gita Ayu Savitri (16) dua pendaki Gunung Semeru asal Kabupaten Cirebon dilaporkan hilang pada Jumat (20/5/2016).

Pada Selasa (25/5/2016), keduanya ditemukan dalam kondisi lemah di kawasan air terjun Boto, Tawonsongo, Kecamatan Pasrujambe, Lumajang.

Dilansir dari SuryaMalang (grup TribunJatim.com), Supyadi dan Zirli mendaki Semeru dari jalur pendakian Ranupani menuju Ranu Kumbolo bersama empat pendaki lain, yakni Sukron (ketua rombongan), Ahmad Khaerudin, Lindianasari, dan Rizatul Rizki, Senin (17/5/2016).

Sehari setelah keberangkatan itu, rombongan menuju ke Kalimati.

Sementara pada Kamis 19 Mei 2016, rombongan berangkat dari Kalimati menuju Puncak Semeru, Mahameru.

Kisah Pendaki Terjebak di Gunung Butak Malang, Logistik Menipis dan Penerangan Minim di Tengah Malam

Lalu, dua orang dari rombongan berhenti di Watugedhe karena ada yang sakit.

Sementara, dua orang yang lain (yang dikabarkan hilang) melanjutkan perjalanan ke Mahameru.

Sukron dan satu orang lain sudah menunggu turunnya Supyadi dan Zirli Gita Ayu Savitri di Watugedhe mulai pukul 08.00 hingga 14.00 WIB.

Namun, karena tidak juga muncul, mereka memutuskan turun dan menunggu di Kalimati.

Sehari kemudian, Jumat, keduanya dinyatakan menghilang.

Selama empat hari pencarian oleh tim gabungan, mereka akhirnya ditemukan selamat.

Dalam petualangannya mencari jalan pulang, Supyadi dan Zili yang baru pertama kali ke Mahameru ini mencoba untuk bertahan hidup dengan kemampuannya sendiri, tanpa peralatan dan logistik yang memadai.

Tinggal Tulang Belulang di Gunung Arjuno, Jenazah Faiqus Ditemukan oleh Pendaki yang Tersesat

3. Pendaki Gunung Arjuno

Roy, merupakan pendaki yang ditemukan selamat oleh Tim SAR di Gunung Arjuno pada Selasa (8/1/2019) tanpa disengaja.

Tim SAR yang saat itu fokus pada pencarian hilangnya pendaki asal Surabaya bernama Faiqus Syamsi justru menemukan pendaki lain yang ditemukan dalam kondisi linglung.

Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu warga, Atim Santoso yang saat itu terlibat dalam pencarian.

Dilansir dari TribunJogja (grup TribunJatim.com), Atim bersama tim mengatakan bertemu dengan seorang pendaki bernama Roy di Hutan Lali Jiwo, Gunung Arjuno.

Jalur Pendakian Gunung Semeru Lewat Ranupani Tertutup Longsoran Tanah, BPBD Imbau Lewat Jalan Ini

Merasa curiga karena jalur pendakian waktu itu ditutup, Atim bersama tim pun menyambangi Roy yang saat itu terduduk sendirian.

Namun Atim mengalami kesulitan saat hendak melakukan komunikasi karena Roy berbicara ngelantur atau tidak nyambung.

Tak hanya itu, dirinya mengaku sempat kesulitan membawa Roy turun ke basecamp, karena yang bersangkutan tidak mau dan berusaha menghindar.

Berbekal dengan medsos Grup pendaki, akhirnya Roy berhasil dijemput keluarganya di basecamp pos pendakian Gunung Arjuno.

 Pendaki Boyolali Dilaporkan Hilang di Gunung Lawu Sejak Selasa, Kondisi di Puncak Kini Hujan & Badai

UPDATE Pencarian Thoriq Rizky Maulidan 

PMI Kabupaten Bondowoso sempat memberikan update soal pencarian Thoriq Rizki Maulidan di Gunung Piramida.

Selain dari pihak PMI, pihak Basarnas, TNI, dan warga sekitar juga turut membantu pencarian Thoriq Rizky Maulidan.

Mereka juga turut membangun tenda di sekitar Gunung Piramida tersebut.

"Baik teman-teman hari ini sudah hari ke tujuh di mana posisi Thoriq belum bisa ditemukan, ini masih nihil. Di sini jam 17.24 WIB. Saya bersama teman-teman dan warga setempat," ujar seorang relawan yang turut mencari Thoriq.

"Teman-teman relawan ini sedang berkumpul, kami melaporkan dari pos bayangan di atas pos satu sampai saat ini kondisi Piramid sudah berkabut, semoga besok masih ada kabar baik, saya mohon doanya, terima kasih," tambahnya, dikutip dari akun Instagram @pmikabbondowoso, Rabu (3/7/2019).

Pendaki Berpaspor Amerika Serikat Meninggal saat Mendaki Gunung Semeru

Lalu pada unggahan selanjutnya, PMI Kabupaten Bondowoso mengunggah gambar Gunung Piramida dengan hasil operasi pencariannya.

"Senin, 1 Juli 2019

HASIL OPS SAR H7

LAPORAN HASIL OPS SAR KMM KMA SATU ORG PENDAKI HILANG DI GUNUNG PIRAMID KEC.CURAHDAMI KAB.BONDOWOSO

Minggu, 30 Juni 2019 Pukul 19.00 WIB 》Hasil Ops SAR
✓ SRU 1 melanjutkan penyisiran dari camp Batu Langgar menuju sisa sektor 5 yg belum terjangkau melalui sisi atas tebing, kembali ke camp di pos 2 dgn hasil NIHIL

✓ SRU 2 berangkat dari posko melanjutkan penyisiran sektor 5 yg belum terjangkau melalui aliran sungai bawah tebing, kembali ke camp di pos 2 dgn hasil NIHIL

✓ SRU 3 berangkat dari posko menuju pos 2 melanjutkan sisa sektor 5 yg belum terjangkau melalui sisi atas tebing, kembali ke posko pukul 18.30 WIB dgn hasil NIHIL

✓ SRU 4 berangkat dari posko melanjutkan penyisiran sektor 5 yg belum terjangkau melalui aliran sungai bawah tebing bergabung dengan SRU 2, kembali ke posko pukul 17.45 WIB dgn hasil NIHIL * Kondisi cuaca cerah * Hasil Evaluasi

Disepakati bersama keluarga dan Seluruh Unsur yg terlibat Operasi SAR dihentikan dan dilanjutkan pemantauan, jika terdapat tanda-tanda akan keberadaan Korban maka Operasi SAR akan di buka kembali," demikian yang PMI Kabupaten Bondowoso sebutkan dalam informasinya.

Dinilai Lebih Nyaman, Jalur Pendakian Gunung Arjuna Lewat Desa Sumbergondo Banyak Diminati Pendaki

Postingan Instagram @pmikabbondowoso. (Instagram.com/@pmikabbondowoso)

Berita Terkini