RSUD Dr Soetomo Segera Bangun Gedung Hospice, Rumah Sakit Kecil Ada Dokter dan Perawat

Penulis: Christine Ayu Nurchayanti
Editor: Yoni Iskandar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Pusat Pengembangan Paliatif dan Bebas Nyeri RSUD Dr Soetomo Surabaya, dr Urip Murtedjo SpB PGD PalMedECU

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ketua Pusat Pengembangan Paliatif dan Bebas Nyeri RSUD Dr Soetomo Surabaya, dr Urip Murtedjo SpB PGD PalMedECU mengatakan, di RSUD Dr Soetomo akan dibangun gedung hospice dalam waktu dekat.

"Hospice layaknya rumah sakit tapi lebih kecil. Di sana juga akan ada dokter dan perawat. Semoga bisa terealisasi tahun ini," tutur Urip di sela acara 'Seminar Awam Paliatif, Bakti Terakhir untuk yang Terkasih' di RSUD Dr Soetomo, Sabtu (6/7).

Menueut dr Urip Murtedjo , Hospice tersebut rencananya akan dibangun dengan dua lantai di lahan parkir RSUD Dr Soetomo Surabaya  yang berada di Jalan Darmawangsa.

Sebenarnya, lanjutnya, hospice dikelolah oleh yayasan eksternal, bukan rumah sakit. Namun kali ini, karena berlokasi di RSUD Dr Soetomo maka akan bekerjasama dengan pihak internal yaitu rumah sakit.

"Hospice tersebut rencananya akan dilengkapi penginapan yang bisa dijadikan tempat menginap para keluarga pasien agar dengan harga yang relatif murah," lanjutnya kepada Tribunjatim.com.

Warga Desa Wonosari - Puger Gelar Festival Tahu Tempe, Masuk 100 Event Tahunan Jember

Wanita Pemilik Akun Facebook Aida Konveksi Kembali Diperiksa di Polres Blitar Kota, Ia Berkata ini

Ngebut, Jalan Desa di Jember ini Merenggut Empat Nyawa, Bapak dan Anak tewas, Pasutri Juga Tewas

Pihaknya, tidak berkespektasi bahwa hospice yang dibangun akan mewah. Urip menuturkan, gedung yang sederhana saja sudah cukup.

Hospice, tutur Urip, merupakan pelayanan paliatif yang ditujukan kepada pasien dengan kondisi penyakit yang parah.

Parah, papar Urip, maksudnya seperti kondisi pasien yang sudah tidak bisa melakukan apa-apa seperti tidak bisa berjalan dan lain sebagainya.

Atau, lanjutnya, misalnya pasien kanker, sudah menjalankan seluruh pengobatan mulai dari radiasi, kemoterapi, dan lain sebagainya.

"Di hospice, para pasien akan mendapatkan perawatan agar bebas dari nyeri dan lebih menerima kondisi tubuhnya. Sebagian besar, dilakukan perawatan fisioterapi," tutur Urip kepada Tribunjatim.com.

Apabila keluarga pasien dalam keadaan yang sibuk, mereka menjadi tak khawatir karena pasien ditangani secara tepat di hospice.

Pasien yang datang ke hospice, lanjutnya, bukan berarti menyerah dengan segala pengobatan yang dilaksanakan.

"Hospice malah memberi harapan untuk berumur panjang dan membuat diri lebih bahagia serta tenang" paparnya.

Pelayanan paliatif, terangnya, memang berfokus dalam memberikan support kepada pasien. Dokter, perawat, dan relawan menjadi pihak yang ikut berpartisipasi dalam pelayanan ini.

"Selain itu pelayanan paliatif juga mengurangi nyeri pada pasien. Terapi dan pendampingan yang kami lakukan berharap bisa membuat pasien damai, jika memang ditakdirkan meninggal, maka meninggal dengan tenang dan khusnul khotimah," paparnya.

Selain membangun gedung hospice, dalam waktu dekat ini Urip juga memaparkan akan ada program studi baru yaitu Ilmu Paliatif di RSUD Dr Soetomo.

"Ini masih kami persiapkan, harapannya bisa mendidik generasi baru dalam dunia paliatif," pungkasnya.(Christine Ayu/Tribunjatim.com)

Berita Terkini