Perawatan ini dimulai dengan pembersihan area yang akan di-waxing.
"Kalau pada area kaki atau tangan dibersihkan terlebih dahulu dari body lotion, kalau pada area katiak dibersihkan dari deodorant, dan lain sebagainya," Syukriya menuturkan.
Setelah itu, lanjutnya, area yang akan di-waxing ditaburi bedak tabur agar tidak licin.
"Kemudian baru dioleskan madu lalu ditutup dengan kain. Seteleh itu kain diangkat. Saat kain diangkat, rambut juga ikut tercabut," tutur Syukriya.
Kain dan spatula yang digunakan hanya digunakan sekali sehingga higienis dan aman digunakan.
Waktu pengerjaan perawatan ini tergantung karakteristik rambut yang dihilangkan.
"Ada tipe rambut yang gampang tercabut ada yang susah seperti karena akar rambutnya yang kurang. Tapi bagaimanapun karakteristik rambutnya, tetap bisa diatasi menggunakan perawatan honey waxing," papar Syukriya.
Untuk pasien perawatan pemula, bisa melangsungkan honey waxing satu bulan sekali pada tiga bulan pertama.
"Setelah tiga bulan, maka rambut akan semakin jarang tumbuh. Tumbuhnya pun tidak kasar dan tidak memberikan efek gatal," ungkap Syukriya.
Setelah tiga bulan, perawatan dapat dilakukan dua bulan sekali, disesuaikan dengan kebutuhan.
Semakin hari, perawatan honey waxing di Herbs Spa and Wellness Center semakin digemari oleh masyarakat Surabaya.
"Mungkin awal-awal dulu, sekitar 2004, kurang begitu ada peminat. Tapi sejak tiga tahun terakhir, honey waxing menduduki top ten treatment di Herbs Spa and Wellness Center," jelas Syukriya.
Iker, pelanggan honey waxing Herbs and Spa Wellness Center menuturkan, setelah melangsungkan perawatan tersebut, ia merasakan kulitnya lebih halus dan bersih.
"Karena kan bulu-bulu (kaki) saya hilang sehingga kaki saya terasa lebih lembut," tutur Iker.
Ia pun merasakan kulitnya tampak lebih segar.
"Kalau sakit, sebenarnya nggak terlalu sakit. Selain itu juga nggak terasa panas. Pelayanan di sini juga bagus, terapist-nya ramah dan sabar memberikan perawatan," pungkasnya.