Tak Terekspos, Sosok Wanita yang Menolak Cinta Soekarno, Sang Putri Keraton yang Ogah Dipoligami

Penulis: Ignatia
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Soekarno dan Goesti Noeroel

Di usia 15 tahun, ia sudah terbang ke Belanda untuk menari di acara pernikahan anak Ratu Wilhelmina.

Dari situ, pemberitaan tentang dirinya pun mulai dilirik oleh media massa internasional.

Goesti Noeroel, wanita yang menolak Soekarno (Nova.ID)

Dilansir NOVA pada 15 November 2015 lalu, ia adalah sosok perempuan yang memiliki paras sangat rupawan, modis dalam berpakaian serta berani bereksperimen, dan yang tak kalah mengagumkan adalah ia berpikiran sangat bijaksana dan modern.

Bagaimana tidak, perempuan di era tersebut bisa disebut sulit mendapatkan jodoh ketika di usia 20 tahun belum juga menikah.

Namun, ia memilih untuk tetap pada pendiriannya, yaitu belum menikah.

Kehidupan Frederik Kiran, Bule Amerika Cucu Soekarno yang Jarang Terekspos, Lihat Parasnya Sekarang!

Bukan karena tak ada pria yang hendak meminangnya.

Toh, kecantikan Gusti Noeroel justru menjadi buah bibir begitu banyak orang.

Bahkan, rumor mengatakan bahwa tokoh-tokoh sejarah mulai dari Soekarno, Sri Sultan Hamengkubuwono IX, hingga Sutan Sjahrir, terpesona oleh kecantikan dan kepandaiannya.

Kecemburuan Hartini Saat Soekarno Beri Perhatian Khusus ke Istri Pangeran Kamboja, Kena Sindir Keras (Istimewa via Tribun Bali)

Hal ini pun dijelaskan dalam panduan tur museum Ullen Sentanu, serta ditulis oleh Edi Sembiring, blogger yang menuliskan ulasan tentang Gusti Noeroel.

Namun, Gusti Noeroel tetap menolak para pembesar tersebut karena satu alasan.

Gusti Noeroel tak ingin dipoligami.

Apa yang membuatnya enggan berpoligami ketika para pembesar negara terpikat oleh sosoknya?

Sebelum Lengser dari Jabatannya, Soeharto Sudah Siapkan Pengganti Dirinya: Orangnya Sudah Ada

Isi Sebenarnya Buku Khusus Milik Soeharto Saat Jadi Presiden, Mantan Kapolri Ungkap Soal Daftar Urut

Cara Polisi Selamatkan Soekarno dari Granat di Cikini, Kehilangan Nyawa Seusai Rangkul Sang Presiden

Tujuan Sebenarnya Soekarno Letakkan Masjid Istiqlal di Dekat Istana Merdeka, Pilihan Hatta Berbeda

Berita Terkini