Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sebanyak 177 pendaftar jalur mandiri Universitas Negeri Malang (UM) tidak hadir di hari pertama, Selasa (16/7/2019).
Ujian seleksi jalur mandiri UM berakhir pada hari ini, Rabu (17/7/2019.
Masih belum diketahui alasannya mengapa mereka tidak datang.
"Sedang jumlah pendaftar sebanyak 13.876 orang," jelas Dr Adi Atmoko MSi, p Ketua Panitia Jalur Mandiri UM pada suryamalang.com, Rabu (17/7/2019).
• Kedapatan Menyimpan Enam Bungkus Sabu-Sabu, Warga Kedungkandang Kota Malang Diciduk Polisi
Dari 13.876 pendaftar, terbanyak memakai nilai UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) SBMPTN sebanyak 9056 orang.
Dan sebanyak 4820 pendaftar mengikuti Tes Masuk Berbasis Komputer (TMBK). Ditambahkan Dr Imam Agus Basuki, Ketua SPM (Sistem Penjaminan Mutu) UM, panitia baru akan memproses skor-skor UTBK yang ikut seleksi mandiri.
"Skor nilai yang masuk berapa saja belum tahu. Pastinya ya dibawah SBMPTN. Sebab mandiri kan lapis terakhir seleksi masuk PTN," jelas Imam.
Ada tiga jenis seleksi masuk PTN yaitu SNMPTN, SBMPTN dan terakhir di Mandiri. Untuk TMBK disediakan 36 lab komputer yang tersebar di sejumlah ruang di UM seperti di Fakultas Teknik, TIK dll.
• Belum Juga Tertangkap, Polisi Buru Pemilik Buaya Viral di Kedungkandang Kota Malang
Sementara tentang peminat tinggi masih di Prodi PGSD (Pendidikan Guru SD). Secara global, tingkat keketatan prodi-prodi antara 8-10 persen.
Sedang bagi peserta TMBK yang ingin ujian saintek dan sushum karena beda pilihan prodi juga bisa.
"Kami tidak ada tes campuran. Jadi misalkan piilih Prodi Matematika dan satunya ingin Prodi Psikologi, maka harus ikut dua jenis ujian," papar Adi.
Peserta secara sistem tidak akan bentrok jadwalnya karena ujiannya memakai beberapa sesi ujian. Sehingga bisa beda jadwalnya.
Sylvianita Widyswati