TRIBUNJATIM.COM - Peneliti di Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (P2D), Rocky Gerung dan politisi PDI Perjuangan, Adian Napitupulu menjadi bintang tamu di acara "Mata Najwa" Trans7 pada Rabu (17/7/2019).
Di acara yang dipandu Najwa Shihab itu, Rocky Gerung ditanya seputar hal baru yang disampaikan oleh Joko Widodo dalam visinya selama 5 tahun ke depan.
“Saya berusaha mencari mana visi yang baru dan yang tajam, tapi saya lihat nggak ada visi yang baru dan yang tajam,” ujar Rocky Gerung.
• Ahok BTP Sebut Pihak yang Membuatnya di Penjara Menyesal: Mereka Pikir Saya Akan Depresi
“Karena apa? Karena Pak Jokowi berkeluh kesah terhadap pekerjaan dia sendiri selama periode 2014-2019. Jadi, dia mau menghajar dirinya sendiri dan mengontrol dirinya sendiri. Nah, problemnya sekarang ada pada masa kepemimpinannya dia sebelumnya itu,” ucap Rocky Gerung.
Rocky Gerung juga menyebut Jokowi kurang mengerti makna ‘demokrasi’, hingga dinilai seakan memaksa adanya persatuan di Indonesia.
“Kedua ada obsesi untuk persatuan. Saya kira Pak Jokowi kurang mengerti tentang apa itu demokrasi. Demokrasi itu bukan memaksakan persatuan. Jika diibaratkan dalam sebuah acara kita berdandan harus ada ratusan dress code, yah itu bukan demokrasi. Tetapi justru demokrasi adalah cross dressing, biarin aja mereka berbeda-beda," kata Rock Gerung.
Tak tanggung-tanggung, Rocky Gerung menyebut Jokowi terobsesi untuk membangun persatuan demi membangun demokrasi di Indonesia.
• Kesan Pertama Ahok BTP saat Naik MRT Jakarta: Ini Malah Lebih Bagus dari yang di Luar Negeri
Sedangkan, Rocky Gerung menganggap demokrasi hanya memerlukan pengelolaan perbedaan.
"Pak Jokowi nggak usah punya semacam obsesi untuk berada bersama rakyat. Boleh berobsesi, tetapi harus dia pastikan bahwa rakyat tidak perlu setia terhadap presiden. Kalau enggak presiden gak perlu diganti-ganti dong kalau rakyat setia terus. Jadi, itu inti dari demokrasi," kata Rocky Gerung.
"Jadi presiden berada bersama rakyat dalam arti rakyat yang berbeda-beda. Dan Jokowi gagal memahami demokrasi dan menginginkan adanya persatuan, padahal demokrasi tidak memerlukan persatuan, tetapi demokrasi memerlukan pengelolaan perbedaan,” lanjut Rocky Gerung.
Setelah itu Najwa Shihab beralih ke politisi PDI Perjuangan, Adian Napitupulu.
“Bang Adian ada yang ditanggapi?” tanya Najwa Shihab.
“Yang mana?” tanya Rocky Gerung dengan wajah datar.
• Ahok BTP Didatangi Penjual Kerak Telor di Lapangan Banteng, Curhat Dagang di Balai Kota Sulit
Mendengar jawaban Rocky Gerung, penonton pun tertawa.