TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Meski belum ada penetapan kursi hasil Pemilu 2019 di Lamongan, partai politik di Lamongan mulai mengelus jagonya untuk maju dalam Pilkada Lamongan 2020.
Ada sejumlah nama yang muncul di antaranya, Sekkab Lamongan Yuhronur Efendi, Dedi Nordiawan (putra Bupati Fadeli, red), Kartika Hidayati (Wabup Lamongan, red), Bi'in Abdussalam.
Bahkan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekdaprov Jatim yang pernah menjabat Pj Bupati Lamongan pada 2015 juga disebut-sebut akan menjagokan diri sebagai calon Bupati Lamongan pada Pilkada serentak pada September 2020 lewat PDIP.
• Pemkab Tuban Siapkan Rp 74 Miliar Untuk Pilkada Serentak 2020, Pos Anggaran Mana yang Terbanyak?
"Pernah komunikasi sama saya, tapi komunikasi per telepon," kata Ketua DPC PDIP Lamongan, Sa'im.
Namun belum lama ini, Sa'im menyebut poling tertinggi dan masih berjalan, masih dipegang Yuhronur Efendi.
Meski begitu, katanya, untuk Pilkada di Lamongan mendatang, pihaknya masih menunggu keputusan resmi dari partai.
PDIP, kata Saim, masih menunggu prosedur tetap dan perintah dari DPP PDIP.
• 4 Kader PKB Muncul di Bursa Pilkada Jember 2020, Ayub: Urusan Pilkada, PKB Harus Khidmat ke NU
"Kita masih menunggu protap dan perintah partai, dan itu akan terjawab pada September mendatang," ujar Saim singkat.
Sementara itu, salah satu partai politik di Lamongan yang bersiap untuk menuju Pilkada serentak adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lamongan.
Meski belum ada penetapan perolehan kursi, PKB Lamongan hampir pasti menjadi pemenang Pemilu 2019 di Lamongan dengan perolehan kursi sebanyak 10 kursi.
Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lamongan, Abdul Ghofur mengatakan, untuk Pilkada 2020 di Lamongan mendatang, pihaknya akan mengusung kader sendiri.
"PKB Lamongan dalam Pilkada serentak mendatang sudah ada calon dari kader sendiri," kata Ghofur pada wartawan, Kamis (18/7/2019).
• PKB Munculkan 6 Figur Potensial Maju di Pilkada Tuban, Ada Nama Wabup, Adik Bupati & 4 Pejabat Lain
Hanya saja, Ghofur enggan menyebut siapa kader PKB yang akan diusung." Masih rahasia, " katanya singkat.
Sebelumnya, Ghofur mengungkapkan, jika dirinya siap maju menjadi orang nomor satu pada pesta demokrasi Pilkada serentak.
Di Lamongan, PKB menjadi partai terbesar dalam perolehan suara yang sangat pantas maju mengusung kader sendiri sebagai calon bupati.
Siapapun yang ingin bergandengan dengan PKB untuk kepentingan Pilkada, tentu harus menjadi orang kedua.
Sementara itu, Sekkab Yuhronur Efendi digadang - gadang akan maju Cabup melalui kendaraan Partai Golkar dimana, Uji Silvian Efendi, sang adik Yuhronur menjabat sebagai Sekretaris DPD Partai Golkar dan juga anggota DPRD Lamongan.
Meski begitu Golkar tidak mungkin berangkat sendirian dan harus berkoalisi dengan partai lain untuk mencukupkan kursi.
Dedi Nordiawan dosen UI yang putra Bupati Lamongan mulai intens turun ke masyarakat.
• DPW Nasdem Jatim Belum Pilih Figur untuk Pilkada Serentak 2020, Masih Fokus Kongres di Jakarta
Pola Dedi ini disinyalir juga start untuk pencalonan bupati mendatang.
Gerakan Lamongan Mengaji (GLM) yang digagas Dedi juga menjadi embrio dan sembrani untuk mengenal Dedi.
"Kalau Dedi maju, kendaraannya mudah didapatkan. Ada Partai Demokrat yang bisa berkoalisi dengan partai lain," kata sejumlah pengamat politik di Lamongan.
Sedang Wabup, Kartika Hidayati yang gencar disebut - sebut juga hendak maju Cabup, sudah memiliki kekuatan suara utuh dari Muslimat, dimana Kartika sebagai Ketua Muslimat NU Lamongan.
"Kalau kendaraan partai itu sudah ada yang mengurus sendiri," kata Kartika kepada Surya.co.id (grup TribunJatim.com), Jumat (12/7/2019).
Menurutnya, masyarakat sudah cerdas bagaimana pemimpin yang mereka butuhkan.
Meski tidak terang - terangan ia maju Cabup pada Pilkada serentak nanti, namun ia mengaku siap jika dibutuhkan masyarakat.
Menurutnya, ia bukan hanya memiliki Muslimat, tapi Ormas lain, seperti Muhammadiyah, LDII serta Ormas lain juga ada hubungan baik dengan dirinya.
"Saya sama teman Muhammadiyah juga hubungan baik. Jadi tidak hanya kalangan Muslimat atau NU," tandasnya.
Pemandangan lain yang intens muncul adalah Bi'in Abdussalam, mantan PC NU Lamomgan.
• DPC Sebut PDIP Punya Segudang Calon Bupati, Siapa yang Bakal Diusung dalam Pilkada Sidoarjo 2020?
Bi'in gencar memasang banner dibanyak sudut dan lokasi strategi di wilayah Kabupaten Lamongan.
"Itu banner jelas maksudnya," kata Faisol warga Tumenggungan Kota Lamongan.
Untuk diketahui, pada 2020 mendatang Lamongan akan menjadi salah satu daerah yang dijadwalkan akan menggelar Pilkada bersama sejumlah daerah lainnya.
Meski demikian, hingga kini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lamongan belum bisa menentukan partai politik yang dapat mengusung calonnya sendiri tanpa harus berkoalisi dengan partai politik lainya.
"Kita masih menunggu hingga pasca penetapan, baik penetapan nama caleg jadi maupun perolehan kursi masing-masing parpol di DPRD Lamongan," kata Ketua KPU Lamongan, Mahrus Ali.
Kondisi tersebut, lanjut Mahrus, membuat KPU bisa menentukan parpol mana bisa mengusung calon bupati atau calon bupati untuk ditarungkan dalam pilkada 2020 itu.
"Sesuai UU Nomor 10 Tahun 2016 pasal 40 menyebutkan Partai Politik atau gabungan Partai Politik dapat mendaftakan pasangan calon jika telah menemuhi pesyaratan perolehan paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi dewan perwakilan rakyat daerah atau 255 dari akumulasi perolehan suara sah dalam pemilihan umum anggota DPRD," pungkas Mahrus. (Surya/Hanif Manshuri)
https://youtu.be/vDv5OEgmOFs?t=3