Tujuan Gadis yang Ngaku Anak Soeharto Terbongkar Saat Diperiksa Bu Tien, Bawa Racun Tikus di Koper
TRIBUNJATIM.COM - Siti Hartinah atau Bu Tien pernah memeriksa seorang gadis yang mengaku sebagai anak Soeharto.
Kisah itu terjadi sebelum Soeharto menjadi presiden.
Soeharto sendiri menjadi presiden pada dekade 60-an.
Selain sebagai seorang Presiden Republik Indonesia ke-2, Soeharto juga dikenal masyarakat Indonesia sebagai seorang kepala keluarga.
Bahkan, keluarga Soeharto juga sering disebut masyarakat sebagai Keluarga Cendana, karena rumahnya terletak di Jalan Cendana.
• Awalnya Tak Digubris, Ucapan Soeharto ke Soekarno sebelum Tumbang Ini Terbukti Saat G30S/PKI Terjadi
Menikah dengan Siti Hartinah atau Tien, Soeharto dikaruniai enam orang anak.
Di antaranya adalah Siti Hardijanti Rukmana atau Tutut, lalu Sigit Harjojudanto, Bambang Trihatmodjo, Siti Hediati Hariyadi atau Titik, Hutomo Mandala Putra atau Tommy, dan Siti Hutami Endang Adiningsih atau Mamiek.
Meski demikian, ternyata pernah ada seseorang yang juga mengaku-ngaku sebagai anak Soeharto.
Peristiwa itu terjadi pada pertengahan dekade 60-an, atau sekitar meletusnya Peristiwa G30S/PKI.
Cerita tersebut diceritakan oleh Bu Tien dalam buku "Siti Hartinah Soeharto Ibu Utama Indonesia", karangan Abdul Gafur, tahun 1992 lalu.
Dalam buku itu, Tien Soeharto mengungkapkan pada saat itu dia sedang mengungsi di Kebayoran Baru, karena adanya Peristiwa G30S/PKI.
• Alasan Sebenarnya Soeharto Tak Pernah Berbahasa Asing saat Berpidato, Ini Kata Pemain Film G30S/PKI
Saat berada di Kebayoran Baru itulah, Tien mendapatkan informasi adanya seorang anak perempuan yang sedang mencari ayahnya.
Ayah gadis muda itu bernama Soeharto.
"Ia sedang menunggu di rumah Chaerul Saleh. Maka saya memutuskan untuk datang sendiri ke tempatnya," ungkap Tien dalam buku itu.