TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - PT Petrokimia Gresik (PG) menggelar "Pameran dan Bazar" di Komplek Sarana Olahraga (SOR) Tri Dharma, Sabtu (20/7/2019).
Acara ini merupakan rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-48 Petrokimia Gresik.
Acara ini dibuka secara gratis selama sembilan hari. Terhitung sejak tanggal 20 hingga 28 Juli 2019.
Demi menumbuhkan ekonomi mikro, bazar tahum ini diikuti 402 pelaku bisnis.
(Warga Kabupaten Malang Bakal Punya Pasar Rakyat Modern Pertama, Pasar Hasil Bumi Kemasan Modern)
Terdiri dari 15 stan kuliner food truck, 51 stan indoor UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) termasuk di dalamnya stan kecil binaan PG.
Kemudian, 7 stan teras, 16 stan tenda, 300 Pedagang Kaki Lima (PKL), 10 stan makanan tradisional.
Para pengunjung dapat menikmati hiburan stan musik tradisional, serta area mainan tradisional dan modern.
Direktur Teknik dan Pengembangan Petrokimia Gresik, Arif Fauzan menyampaikan acara pameran dan bazar ini merupakan pesta rakyat tahunan yang diselenggarakan Petrokimia Gresik.
Nah, selain sebagai sarana hiburan, kegiatan ini juga untuk menumbuhkan perekonomian mikro di Kota Pudak.
"Melalui bazar, Petrokimia Gresik memfasilitasi para pelaku bisnis, baik itu mitra binaan maupun UMKM sekitar perusahaan untuk mengenalkan produk yang mereka hasilkan," ujar Arif.
Sedangkan pameran, lanjut Arif, merupakan sarana bagi pegiat seni dan fotografi baik di internal perusahaan maupun komunitas sekitar perusahaan untuk menunjukkan eksistensinua dengan menampilkan karya terbaik.
(Petrokimia Gresik Buka Kebun Percobaan Lagi, 3000 Melon Ludes Dipetik Warga Dalam Lima Menit)
Pameran tahun ini akan kembali menampilkan karya fotografi dari Petrokimia Photography Club (PHEPOC) dan karya lukisan sanggar seni Petrokimia Gresik.
Selain itu, gelaran seni dengan nuansa islami yang kental dengan budaya masyarakat Gresik juga disuguhkan seperti Festival Seni Kreasi Qasidah dan Rebana. Termasuk pencak silat.
"Festival Qasidah dan Pagelaran Pencak Silat merupakan wujud komitmen Petrokimia Gresik untuk melestarikan dan menumbuhkembangkan seni budaya bernafas Islam dan kearifan lokal di Kabupaten Gresik," ucap Arif.
"Hal ini sebagai bentuk dukungan perusahaan kepada masyarakat sekitar yang lebih banyak mendukung kelancaran operasional guna mewujudkan transformasi bisnis Petrokimia Gresik menjadi solusi Agroindustri," jelasnya.
Sementara itu, Mitha Anggasari (19) mengatakan baru pertama kali mendatangi acara ini. Menurutnya, pameran foto merupakan tempat favoritnya.
"Terutama pameran foto, bagus-bagus buat referensi apalagi masuknya gratis," tutur Mahasiswi asal Bojonegoro ini.
Reporter: Surya/Willy Abraham
(Kembangkan Riset, Petrokimia Gresik Siap Jadi Perusahaan Transformasi Bisnis Go Internasional)