Pasca Polsek Wonokromo Diserang, Polda Jatim Pastikan Layanan SPKT di Mapolsek se-Jatim Normal

Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Layanan SPKT di Polsek Wonokromo tetap berjalan seperti biasa

Pasca Polsek Wonokromo Diserang, Polda Jatim Pastikan Layanan SPKT di Mapolsek se-Jatim Normal

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sehari pasca Polsek Wonokromo diserang pria berinisial IM hingga mengakibatkan dua anggotanya terluka, pelayanan tetap berjalan seperti biasa.

Kapolsek Wonokromo AKP Christopher Adhikara Lebang mengatakan, layanan SPKT di mapolseknya tetap berlangsung seperti biasa.

"Kami normal semua pelayanan kami masih seperti biasanya, silahkan kalau mau masuk," ujarnya pada TribunJatim.com, Minggu (18/8/2019).

Korban Penyerangan Polsek Wonokromo Dipindah ke RS Bhayangkara, Sempat Operasi Luka Kepala 5 Jam

VIDEO Kronologi Penyerangan di Polsek Wonokromo, Pelaku Sabet Polisi Pakai 2 Senjata Tajam

Polsek Wonokromo Diserang: Petugas Bersihkan Darah Pasca pembacokan, Kantor Polsek Sepi

Meskipun, penyerangan Sabtu (17/8/2019) kemarim, mengakibatkan dua anggotanya terluka.

Christopher Adhikara Lebang mengaku tetap memberdayakan segenap anggota Mapolsek Wonokromo untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Kami rutinitas seperti biasa. Penambahan yang berjaga hanya anggota mapolsek aja," ujarnya.

Dilain sisi, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera menegaskan pihak kepolisian tidak akan gentar dengan adanya insiden tersebut.

Polisi, lanjut Barung, akan terus menyediakan pelayanan pada masyarakat.

"Pelayanan tetap berjalan seperti biasa tidak ada yang berubah karena tugas polisi yang hakiki memberi pelayanan publik, pelayanan ini tidak akan berhenti oleh teror saja," katanya pada awakmedia di Balai Wartawan Mapolda Jatim.

Kendati demikian, ia memastikan keamanan di kawasan sentra pelayanan kepolisian di tingkat sektor ataupun resort akan terus ditingkatkan.

"Pelayanan di Polsek Wonokromo juga tetap berjalan Walaupun memang kami mohon maaf kepada rekan-rekan media ada penjagaan yang lebih ketat lagi seperti di mako berbeda perlakuannya seperti jika masuk seperti biasa," pungkasnya.

Berita Terkini