Puluhan Petambak Garam Ngluruk ke DPRD Sumenep, Kecewa Pernyataan Jokowi Saat Datang ke Nunkurus NTT
TRIBUNMADURA.CO, SUMENEP - Puluhan warga petambak garam Sumenep yang tergabung dalam Himpunan Masyarakat Petambak Garam Sumenep (HMPG - S) lakukan aksi demonstrasi di depan gedung kantor DPRD Sumenep, Jumat (30/8/2019) pagi.
Kedatangan dari warga asli petambak garam itu dalam orasinya mengaku kecewa dengan kunjungan Presiden Joko Widodo saat datang ke Desa Nunkurus, Kupang dan NTT yang telah mendiskreditkan kualitas Madura dengan memanipulasi sampel garam tidak sesuai dengan kenyataan di Madura.
• Nelayan Sumenep Hilang 3 hari Saat Cari Ikan, Keluarganya Sisir Perairan Sapeken Meski Cuaca Buruk
• BREAKING NEWS: Pamit Cari Ikan di Sapeken, Nelayan Sumenep Hilang Karena 3 Hari Belum Balik
• Ratusan Warga Sempat Adu Jotos di Pilkades Aeng Baja Kenek Sumenep, Tolak Cakades dari Luar Desa
Pantauan TribunJatim.com, puluhan Masyarakat itu melakukan aksi demonstrasi di depan kantor gedung DPRD Sumemep, setelah hampir satu jam dari pukul 08.00 - 09.56 WIB mereka bergeser ke pintu masuk di selatan karena tak kunjung ditemui.
"Kami minta cabut pernyataan presiden kalau garam kami di Madura jelek, ayo datang bersama ke daerah pegaraman Pinggirpapas, Karanganyar, kita saksikan bersama bahwa garam kita tak seperti apa yang disodorkan oleh bapak Presiden," teriak Dedy Ahmadi, korlab aksi HMPG-S.
Mereka terus melakukan aksi demonstrasi dengan membawa poster bertulis "stop pembohongan publik garam Madura" tulisnya.
Masyarakat petambak garam ini meminta untuk didengankan suaranya jika telah dilukai dengan sampel yang disodorkan Presiden RI.
"Ayok pak DPRD Sumenep dengarkan suara kami," teriaknya.
Terlihat sejumlah petugas personil Polisi dari Polres Sumenep untuk melakukan pengamanan aksi demonstrasi dari Masyarakat petambak garam sumenep.