Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tak melulu soal akademik, Nastiti juga menyukai kuliner dan travelling untuk membangkitkan semangatnya belajar.
Mahasiswi dari Universitas Airlangga Surabaya dinyatakan lulus Doktor muda di usia 26 tahun ini mengaku, kalau sistem yang ia gunakan tidak beda denga kebiasaan makan yang dikembalikan mood belajar.
"Ada orang jenuh stres belajar tidak doyan makan, tetapi saya kembalikan mood dengan makan. Saya strees ngembalikannya ya makan. Orang mengira saya tidak banyak pikiran," ujar Nastiti kemudian tertawa, Sabtu (31/8/2019).
Nastiti mengaku meski tak memiliki banyak waktu untuk menggeluti hobinya, ia menyempatkan saat mengambil sampel disertasi.
"Hobi kuliner travelling tapi juga tidak ada waktu, hanya nyambi sekalian ngumpulin sampel disertasi," kata gadis asal Madiun kepada Tribunjatim.com.
• Kusnadi Jadi Ketua DPRD Jatim Sementara, Targetkan 21 September Legislator Bisa Kerja Sesuai Tugas
• Susunan Pemain Bhayangkara FC Vs Persebaya, Bajul Ijo Tanpa Ruben Sanadi, David da Silva Debut
• Nikita Mirzani Sempat Ingin Gunakan Jasa Elza Syarief Sebagai Pengacara! Kenapa Nggak Jadi?
Selain itu, untuk menunjang kemampuan bahasanya ia kursus bahasa terutama bahasa Jepang sekaligus mendekatkan keinginannya untuk pergi ke Jepang.
"Sampingan kuliah saya belajar bahasa inggris dan Jepang karena target S3 di Jepang," kata perempuan kelahiran 20 juni 1993 kepada Tribunjatim.com.
Nastiti mengaku pernah daftar kepolisian hingga kedinasan. Praja Institute Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) pernah diminatinya sebelum ke jenjang pendidikan S2-S3.
"Sempat minat di kedinasan dan kepolisian. Sempat daftar di kepolisian, sudah daftar tapi tidak bisa karna ijazahnya belum ada. Berkas kurang jadi ya saya ganti planning ke Magister. Dulu tertarik di Magister Forensik," kata dia.
Namun, saat mengetahui ada peluang beasiswa Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) untuk S2 dan S3 Doktor Fakultas Kedokteran Unair.
"Awalnya kesulitan tapi saya terus belajar, alhamdulillah hasil penelitian saya diterima di jurnal Q2 Scopus BMC research notes dan dinyatakan lulus pada 1 Agustus 2019 kemarin," tutup dia.