Kilas Balik

Kesaksian Mantan Menteri Soal Kabar Ada Marinir di Bawah Kapal Soeharto saat Mancing, Semua Terjawab

Penulis: Ignatia
Editor: Pipin Tri Anjani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Soeharto saat mengamati udang dan buruan laut nelayan

Harmoko menjelaskan bahwa dalam kesempatan itu, suasana tidak seperti yang diisukan selama ini.

Harmoko mencoba mengklarifikasi mengenai keberadaan marinir di bawah kapal untuk membantu hobi sang presiden.

Tetapi pada kenyataannya Harmoko tak melihat siapapun ada di bawah kapal seperti yang diisukan.

Cerita Soekarno Belanja Pakaian Dalam untuk Istrinya, Malah Ditemani Janda hingga Kumpulkan SPG Toko

Arti Sebenarnya di Balik Tulisan Tangan Soekarno, Kepribadian Terkuak, Ada Sikap yang Tak Tersorot

"Lihat saja nanti," jawab Soeharto kala itu kepada Harmoko.

Singkat cerita mantan wartawan itupun akhirnya dapat membuktikan isu yang tidak benar.

Isu terkait keberadaan Marinir adalah sama sekali tidak benar.

Isi Sebenarnya Buku Khusus Milik Soeharto Saat Jadi Presiden, Mantan Kapolri Ungkap Soal Daftar Urut (Ist via Intisari.Grid.ID)

Soeharto diketahui memang mampu menangkap ikan besar karena memang ahli dalam hal tersebut.

Dan kunci yang dipegang sehingga membuatnya selalu sukses ketika memancing adalah karena Soeharto dikenal begitu sabar.

Soeharto memang memiliki hobi memancing saat masih menjadi presiden.

Soeharto menjadi presiden pada dekade 60-an.

Detik-Detik TNI Menangis Saat Giring Kawanan Gajah ke Hutan, Soeharto Larang Gunakan Senjata

Ucapan Bu Tien Jelang Akhir Kekuasaan Soeharto ke Menteri ini Jadi Nyata, Terbukti 2 Tahun Kemudian (Kompas via TribunTimur)

Tepatnya, Soeharto menggantikan Soekarno yang turun dari jabatannya.

Soekarno lengser dari jabatannya sebagai presiden seusai peristiwa G30S/PKI pada tahun 1965.

Soeharto kemudian berkuasa selama 32 tahun.

Cerita Jimat yang Diterima Prabowo dari Soeharto, 3 Hal yang Diungkap Sebelum Berangkat Perang

Kecemasan Pejabat Indonesia Saat Soekarno Datangi Tokyo, Polisi Tak Mau Kawal hingga Kerahkan Yakuza

Kekuasaan Soeharto berakhir pada tahun 1998.

Saat itu, gelombang reformasi yang muncul akibat adanya krisis multidimensi membuat Soeharto harus mundur dari jabatannya.

Saat masih menjabat sebagai presiden, Soeharto sering mengajak pejabat dalam negeri dan keluarganya untuk melakukan hobi tersebut. (TribunJatim.com/Januar Adi Sagita)

Kemarahan Tentara Saat 1 Foto Terakhir Soekarno Sebelum Wafat Tersebar, 2 Anaknya Sampai Diperiksa

Kecemasan Pejabat Indonesia Saat Soekarno Datangi Tokyo, Polisi Tak Mau Kawal hingga Kerahkan Yakuza

Berita Terkini