Pilkades Massal, Polres Lamongan Petakan Ada 83 Desa di Lamongan Berpotensi Konflik

Penulis: Hanif Manshuri
Editor: Yoni Iskandar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penandatanganan kesepakatan dan deklarasi damai oleh ratusan bakal calon kades yang akan berlaga pada 15 September 2019. Deklarasi damai dilakukan di Pendopo Lokatantra, Kamis (5/9/2019)

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Agar tercipta suasana damai dan kondusif pada hari H pelaksanaan Pilkades serentak pada 15 Seprember 2019, sebanyak 897 calon kades sepakat damai.

Deklarasi damai tersebut dilakukan bersama ratusan bakal calon kades dengan disaksikan anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Pendopo Loka Tantra Lamongan, Kamis (5/9/2019).

Kapolres Lamongan, AKBP Feby DP Hutagalung mengatakan, deklarasi damai menjadi salah satu upaya untuk mencegah terjadinya konflik dalam pelaksanaan Pilkades.

Berdasarkan hasil pemetaan, kata AKBP Feby DP Hutagalung, ada sekitar 83 desa yang memiliki potensi terjadinya konflik, sehingga harus mendapatkan perhatian khusus.

"Ada sekitar 83 desa yang akan kita fokuskan untuk maksimalkan dan akan kita profiling kembali menjelang pelaksanaan pilkadesnya," ungkap Feby.

Namun menurut AKBP Feby DP Hutagalung, jumlah tersebut tidak mutlak dan masih bisa berubah, tergantung perkembangan yang terjadi di lapangan.

"Tidak menutup kemungkinan akan semakin turun, karena kita berupaya preventif untuk mencegah potensi konflik," katanya.

Terjawab Penasaran Boy William Soal Kekayaan Barbie Kumalasari, Istri Galih: Bulu Mata yang Rp 5000

Mengaku Utusan BKN dan Bisa Loloskan PNS, Pria di Trenggalek Ini Raup Uang Rp 120 Juta

Aksi Massa Tolak Kenaikan Iuran BPJS di Sampang Berujung Ricuh, Anggota Dewan Akhirnya Satu Suara

Selain mengajak Cakades untuk melakukan deklarasi damai, pihaknya juga melakukan upaya lain untuk menjaga pelaksanaan Pilkades di Lamongan tetap kondusif.

Ada beberapa indikator yang menjadi penilaiannya, yang dianggap sebagai bentuk kerawanan yang harus dicari solusinya.

"Harapannya pada saat pelaksanaan bisa mengurangi potensi konflik," ungkapnya.

Fadeli Kecewa

Sayangnya, saat deklarasi damai ada sejumlah bakal calon kades yang tidak hadir.

Mendapati balon kades yang tidak hadir diacara deklarasi, Bupati Lamongan, Fadeli mengaku kecewa. Iapun menyindir balon kades yang tidak datang diacara deklarasi damai, dinilainya sebagai balon kades yang belum siap menang.

"Dari 897 calon, tidak semuanya hadir. Yang tidak hadir ini berarti belum siap menang," katanya kepada Tribunjatim.com.

Fadeli menyebut. hampir setiap kecamatan ada yang tidak hadir. Yang hadirpun disanjung Fadeli, justru yang hadir diacara deklarasi damai adalah ksatria, yang benar-benar memahami demokrasi.

Fadeli berharap, kepada Cakades yang hadir dalam acara deklarasi damai agar bersaing secara sehat dan tetap menjaga keutuhan di tengah - tengah masyarakat.

"Saya melihat semangat untuk tetap kompak, guyub, rukun, Insya Allah nanti pelaksanannya tetap aman dan sukses," katanya.(Hanif Manshuri/Tribunjatim.com)

Berita Terkini