Warga Protes Pemasangan Beton Mendadak di Perlintasan KA Jl Nias Blitar, Bikin Mobil Tak Bisa Lewat

Penulis: Samsul Hadi
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PT KAI memasang beton di timur dan barat perlintasan sebidang Jl Nias, Kota Blitar, Minggu (8/9/2019).

Warga Protes Pemasangan Beton Mendadak di Perlintasan KA Jl Nias Blitar, Bikin Mobil Tak Bisa Lewat

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Sejumlah warga memprotes pemasangan beton yang dilakukan PT KAI di dekat perlintasan kereta api di Jl Nias, Kota Blitar, Minggu (8/9/2019).

Warga menganggap pemasangan beton di jalan dekat perlintasan kereta api di lokasi mendadak dan tidak ada sosialisasi.

Pemasangan beton itu membuat mobil tidak bisa melintas di lokasi. Posisi beton dipasang di timur dan barat perlintasan kereta api.

Jelang Pilwali Kota Blitar 2020, Henry dan Santoso Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota

Ditinggal Lihat Karnaval, Warung Sate di Desa Togogan Blitar Ludes Terbakar

BPCB Trowulan Bakal Ekskavasi Kompleks Situs Gedog Blitar Oktober Nanti, Ungkap Potensi Cagar Budaya

Ada dua beton yang ditancapkan di tengah badan jalan baik di timur maupun di barat perlintasan.

Saat ini, hanya kendaraan roda dua yang bisa melintas di lokasi. Untuk kendaraan roda empat tidak bisa lewat di lokasi.

"Pemasangannya tadi sekitar pukul 11.00 WIB. Kami juga bingung ketika ada warga melapor masalah itu. Kami tidak diajak koordinasi sama sekali," kata Camat Sananwetan Heru Eko Pramono.

Heru menyayangkan tindakan PT KAI yang secara mendadak menutup perlintasan kereta api di Jl Nias untuk kendaraan roda empat tanpa berkoordinasi dulu dengan kecamatan maupun Dishub.

"Dishub dan polisi juga tidak diajak koordinasi dulu. Kami tahu niat PT KAI baik, tapi harusnya tetap komunikasi dulu dengan kami. Jalan ini milik Pemkot Blitar," ujarnya.

Seorang warga, Maman mengatakan penutupan perlintasan kereta api di Jl Nias untuk akses mobil jelas merugikan pengguna jalan.

Terutama bagi warga yang punya usaha dan memakai mobil untuk proses mengangkut barang.

Warga harus memutar karena jalan di perlintasan kereta api tidak bisa dilewati mobil. "Sebenarnya ada cara lain, misalnya diberi polisi tidur atau dipasang portal separo saja," katanya.

Kepala Dishub Kota Blitar Priyo Suhartono mengaku kaget dengan pemasangan beton di perlintasan kereta api Jl Nias. Dishub tidak pernah diajak koordinasi oleh PT KAI soal pemasangan beton di lokasi.

"Kami tahu PT KAI punya kewenangan menutup perlintasan sebidang, tapi setidaknya tetap harus koordinasi dulu dengan kami. Jangan sampai niatnya bagus, tapi merugikan warga lainnya," katanya.

Menurut Priyo, sebenarnya di perlintasan sebidang Jl Nias sudah ada palang pintunya. Sirene dan palang pintu juga berfungsi optimal. "Kalau khawatir ada mobil yang menerobos, PT KAI bisa memasang beton separo saja. Tapi mobil tetap bisa lewat di lokasi," ujarnya.

Dikatakannya, Jl Nias merupakan jalan kolektor yang cukup potensial. Jalan itu lumayan padat kendaraan. Kalau akses jalan di perlintasan sebidang ditutup untuk mobil, kendaraan harus mencari jalan lain. Khawatirnya, hal itu akan memicu kemacetan di jalan lain.

"Kami berusaha koordinasi dengan PT KAI. Kami ingin mencari solusi terbaik untuk PT KAI dan warga," katanya.

Berita Terkini