TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - DPC PDIP Sidoarjo tercatat mendapat 6 nama yang berminat ikut Pemilihan Kepala Daerah Sidoarjo 2020.
Terhitung ada enam orang yang sudah mendaftar lewat DPC PDIP Sidoarjo.
Satu orang daftar sebagai bakal calon Bupati Sidoarjo, dan lima lainnya mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati Sidoarjo.
Ambudi Putra Laksana, akademisi asal Krian menjadi satu-satunya pendaftar calon Bupati lewat PDIP.
(Ada 18 Pendaftar Bakal Calon Kepala Daerah Tuban Lewat PDIP, Tapi Hanya 5 Orang Terdaftar Anggota)
Sementara lima pendaftar lain yang ingin jadi wakil bupati SIdoarjo yakni:
- Senadi Harjo, Wakabid Pembangunan Kemanusiaan dan Kebudayaan DPC PDIP;
- Handrean Renanda, Wakabid Kaderisasi dan Ideologi DPC PDIP Surabaya.
- Supriyadi, Mantan Kades Trosobo, Taman;
- Kuswari, Sekretaris Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Jatim, dan
- Sumi Harsono Ketua DPC PDIP Sidoarjo yang juga mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati.
Sumi daftar terakhir, Sabtu (14/9/2019) sekira pukul 23.00 WIB atau selang satu jam sebelum masa pendaftaran ditutup oleh panitia.
Dia mengambil berkas formulir, dan sekira 15 menit kemudian berkas dikembalikan ke panitia.
Prosesnya tengah malam, dan berlangsung cepat.
Beda halnya dengan pendaftar lain. Hampir semua diketahui publik.
Bahkan puluhan wartawan yang meliput juga dibolehkan oleh pendaftar maupun panitia pendaftaran dari PDIP Sidoarjo.
(Bupati Faida Jadi Pendaftar Terakhir Pilbup Jember via PDIP, Daftar 10 Menit Sebelum Ditutup)
Dari enam pendaftar itu, Senadi Harjo mengembalikan dokumen pendaftaran pada Sabtu sekira pukul 11.00 WIB.
Dia mengaku sengaja berniat maju sebagai Wakil Bupati Sidoarjo.
"Saya ingin ikut berupaya memajukan Sidoarjo," ujarnya saat di kantor DPC PDIP Sidoarjo.
Sekira pukul 14.00 WIB, giliran Handrean Renanda. Pria 34 tahun itu datang diantar oleh bakal calon walikota Surabaya, Dyah Katarina.
Kedatangan Handrean ini untuk mengambil formulir sekaligus mengembalikan berkas tersebut setelah diisi dan dilengkapi beberapa persyaratannya.
"Sejak sebelum berangkat, berkas sudah saya siapkan. Jadi bisa langsung proses," ujar Handre, panggilan warga perumahan Pondok Mutiara itu.
Dia mengaku punya beberapa alasan maju dalam Pilkada Sidoarjo. Diantaranya, ingin memperbaiki Sidoarjo agar lebih maju.
Handre memakai tagline Harmoni, singkatan dari Hijau, Aman, Religius, Makmur, Olahraga, Nyaman dan Industri.
(Pendaftaran Pilwali Surabaya dari PDIP Ditutup, 9 Berkas Diambil, Hanya Delapan yang Dikembalikan)
Sampai pendaftaran ditutup, total ada enam yang mendaftar lewat PDIP.
Menurut Wakabid Pemenangan Pemilu DPC PDIP Sidoarjo Mundzir Dwi Ilmiawan, berkas yang diserahkan pendaftar belum sepenuhnya lengkap.
Ada sejumlah persyaratan yang kurang. Misalnya saja dokumen bebas tunggakan dari pajak. Selain itu Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
"Panitia memberi toleransi karena penutupan pendaftaran pas hari libur. Namun, hari Senin semua berkas kelengkapan harus dipenuhi," kata Mundzir.
Setelah pendaftaran, pihaknya akan melakukan seleksi administrasi.
Dari sana, pendaftar yang lolos bakal melanjutkan ke proses fit and proper test atau uji kelayakan yang bakal digelar di DPW PDIP Jawa Timur.
Kemudian proses akan berlanjut ke DPP PDIP. Nanti DPP sendiri yang menentukan siapa calonnya.
Dan perlu diketahui, pendaftaran calon kepala daerah lewat PDIP juga bisa lewat DPW atau langsung mendaftar DPP PDIP.
Reporter: Surya/M Taufik
(12 Pendaftar Bakal Calon Kepala Daerah Jember via PDIP, Pengusaha Properti Hingga Aktifis Difabel)