12 Pendaftar Bakal Calon Kepala Daerah Jember via PDIP, Pengusaha Properti Hingga Aktifis Difabel
12 orang resmi mendaftar dan mengembalikan formulir bakal calon Kepala Daerah Jember via DPC PDIP Jember. Ini Nama-namanya
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - 12 orang resmi mendaftar ikut dalam Pemilihan Kepala Daerah Jember via DPC PDIP Jember.
Hingga batas akhir masa pengembalian formulir pendaftaran, Sabtu (14/9/2019) pukul 15.00 Wib, ada 12 orang yang sudah mengembalikan formulir.
"Ada satu orang yang tidak mengembalikan formulir atas nama Ir Eko Heru Sunarso," ujar Ketua Tim Tujuh Penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah Jember di DPC PDIP Jember, Widarto kepada Surya.
Setelah menerima pengembalian formulir itu,Tim Tujuh bakal melakukan verifikasi terhadap semua berkas pada 15 - 16 September.
(Istri Bambang DH Ikut Panaskan Perebutan Tiket DPP PDIP untuk Pilwali Surabaya 2020)
Setelahnya, seluruh berkas dan formulir dikirimkan ke DPD PDIP Jawa Timur.
"Nanti paling lambat 23 September seluruh berkas dan formulir pendaftaran sudah dikirimkan ke DPP PDIP," imbuhnya. Setelah verifikasi itu maka tugas Tim Tujuh sudah selesai.
Berikut profil ke-12 orang pendaftar itu, berdasarkan nomor urut pengembalian formulir :
1. Hendy Siswanto
Pengusaha di Kabupaten Jember. Dia dan keluarga memiliki beberapa toko pakaian di Jember.
2. Rasyid Zakaria
Birokrat senior di Pemkab Jember. Sejumlah jabatan pernah dia duduki, antara lain Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, dan kini menjabat sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember.
Rasyid Zakaria memasuki masa pensiun per 1 Oktober nanti.
3. Abdussalam
Pengusaha properti di Kabupaten Jember. Lelaki ini membangun sejumlah perumahan di Jember, baik yang bersubsidi dari pemerintah, maupun non subsidi.
(Punya Pengalaman di Dunia Bola hingga Hukum, Pejabat PSSI Jatim Siap Daftar Pilkada Tuban via PDIP)
4. Ali Assegaf
Warga Jember yang dikenal aktif dalam kajian pemikiran Islam Bung Karno
5. Abdul Kholiq Azhari
Dosen FISIP Universitas Jember
6. Kusbandono
Aktivis difabel. Kusbandono dikenal sebagai aktivis sejak mahasiswa. Dia kerap menyuarakan hak-hak difabel di Jember.
Menurutnya perjuangan kemanusiaan harus dibarengi dengan langkah politik nyata demi pembangunan manusia seutuhnya.