Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam PMII UINSA Surabaya menggelar aksi di DPRD Jatim, Senin (16/9/2019).
Dalam aksinya, mereka menyuarakan dua tuntutan, yakni menolak kenaikan iuran BPJS serta menolak revisi UU KPK.
Dengan kawalan ketat aparat keamanan, massa aksi berorasi menyuarakan aspirasi mereka sembari membawa spanduk berisi tuntutan.
"Kami menyampaikan aspirasi rakyat," kata orator dengan pengeras suara.
• Kusnadi Usai Ditunjuk Megawati Jadi Ketua DPRD Jatim: Demi Rayat, Saya Siap
• Mahasiswa Unjuk Rasa di DPRD Jatim Tolak RUU Revisi KPK, Teriakkan Jokowi Jangan Khianat!
Sementara itu, Koordinator aksi, Erik Purnomo mengungkapkan dalam aksinya itu mereka menganggap Pemerintah perlu meninjau ulang perihal dua hal yang dianggap menimbulkan pro dan kontra di masyarakat itu.
"Menuntut kenaikan BPJS perlu ditinjau ulang oleh Bapak Presiden kita Jokowi, menolak revisi UU KPK saat ini yang menyibukkan negara Indonesia," katanya, saat ditemui di sela aksi.
Selain itu, Erik mendesak Pemerintah untuk mempertimbangkan aspirasi masyarakat. Sebab, ia menilai Pemerintah belum sepenuhnya mempertimbangkan aspirasi masyarakat.
"Revisi UU KPK dan kenaikan BPJS tidak memihak ke masyarakat," terangnya.
Sehingga, melalui DPRD Jatim, mereka menyuarakan tuntutan itu agar disampaikan kepada Pemerintah.
"mendesak DPRD Jatim untuk menyampaikan poin poin penolakan revisi UU KPK," tutupnya.