TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bupati Jember, Faida ikut dalam uji kelaikan dan kepatutan bakal calon Bupati Jember yang digelar PDI Perjuangan, Rabu (18/9/2019) di Surabaya.
Ditemui di sela acara, Faida cukup optimistis akan kembali mendapat tiket dari PDI Perjuangan untuk kembali maju di Pilbub Jember 2020 mendatang.
Perempuan kelahiran 1968 ini hadir pagi hari di kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jatim.
Mengenakan setelan hitam-hitam, ia tampak beda dibandingkan calon lain yang mayoritas adalah pria.
• Plt Wali Kota Pasuruan Ikut Fit and Proper Test PDIP, Simak Responsnya Ketika Dicecar 60 Pertanyaan
Meski demikian, ia tampak tak canggung.
Perempuan yang sebelumnya juga berprofesi sebagai dokter tersebut justru mendapat perhatian dari para calon lain yang bukan hanya berasal dari Jember.
Tak sekadar berjabat tangan, para bakal calon tersebut juga mengajak Faida untuk berswafoto (selfie).
Faida pun melayani satu persatu permintaan tersebut.
Termasuk juga dengan bakal calon lain dari Jember, Faida juga terlihat bersahabat.
Bahkan, Faida sengaja mengajak foto para "rivalnya" tersebut usai melaksanakan ujian.
• Aktivis Difabel Ikut Fit and Proper Test PDIP, Sudah Siapkan Visi-Misi Jika Dapat Rekomendasi Partai
"Ayo foto dulu, biar viral," canda Faida sambil mengajak foto bakal calon lain dengan gaya salam komando yang kemudian disambut hangat calon lain.
Pada kesempatan tersebut, Faida tampak santai.
Dalam melaksanakan fit and proper test, Faida menempuh waktu sekitar 1,5 jam.
Dimulai sekitar pukul 12.30 WIB dan berakhir sekitar 14.00 WIB.
"Kami dikonfirmasi dengan beberapa pertanyaan dari partai," ungkap Faida ditemui seusai ujian.
Beberapa pertanyaan tersebut di antaranya alasan keinginan untuk diusung oleh PDI Perjuangan. Juga, tujuan menjadi bupati.
"Termasuk kemudian apa yang ingin dilakukan setelah terpilih menjadi bupati. Seputaran itu," katanya.
• Fandi Utomo Tidak Hadir Fit and Proper Test, DPD PDIP Jatim: Kami Tidak Berhak Menghapus
Lantas apa jawaban Faida? "Saya jawab, PDI Perjuangan kan yang mengusung saya di periode pertama. Oleh karena itu, kami ingin melanjutkan kebersamaan di periode kedua," katanya.
Pada pilkada 2015 silam, Faida yang berpasangan dengan Abdul Muqiet Arief diusung oleh koalisi empat partai.
Di antaranya, PDI Perjuangan, NasDem, Hanura, dan PAN.
Hasilnya, mereka unggul atas rivalnya yang didukung lebih banyak partai, Sugiarto-M Dwi Koryanto.
"Karena PDI Perjuangan membuka pendaftaran, maka usaha ini sebagai iktiar kami untuk mencari jawaban dari Allah. Bersama siapa, dengan siapa, untuk berjuang dengan siapa? Kami serahkan kepada Allah," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya pun cukup optimistis dapat mengulang kebersamaan seperti pilkada 2015 silam.
"Saya hanya menjalankan iktiar. Karena yang tahu, yang menyeleksi dan tentu Allah," katanya.
• Besok, 18 Calon Pendaftar Pilkada Tuban 2020 Jalur PDIP Bakal Jalani Uji Fit Proper Test di Jatim
Apabila dipercaya oleh PDI Perjuangan sebagai calon bupati, Faida pun berkomitmen untuk ikut menjalankan ide PDI Perjuangan.
"Komitmennya terhadap partai, ya seputar program apa saja yang sesuai dengan amanat partai. Tentu, dengan program PDI Perjuangan," tegasnya.
Disinggung soal rencana koalisi, Faida pun masih menutup rapat rencananya.
Namun, pihaknya akan berusaha mendapatkan rekomendasi dari banyak partai.
"Kami belum tahu dengan partai mana saja. Sebab, hingga saat ini baru PDI Perjuangan yang buka pendaftaran," katanya.
Termasuk oleh NasDem, pihaknya menyebut belum mendapatkan rekomendasi resmi.
"Sebab, memang belum ada pembukaan oleh partai lain," katanya.
Termasuk juga soal Calon Wakil Bupati (cawabub) yang akan digandeng pihaknya, Faida juga baru menjelaskan kriterianya.
Menurutnya, ia akan memilih cawabub dengan tingkat elektabilitas tinggi.
• 12 Pendaftar Bakal Calon Kepala Daerah Jember Ikut Fit and Proper Test, PDIP Sudah Kantongi Nama
"Kami ini kan orang rasional. Iktiarnya (dalam memilih wakil), melalui survei. Kalau kemudian, tidak mendasar pada survei, akan menjadi keputusan yang irasional," katanya.
Survei menurutnya akan memperkuat latarbelakang sekaligus prestasi serta kinerja calon wakil bupati.
"Kalau mau menang ya diilihat surveinya," katanya.
Lantas bagaimana peluang menggandeng kembali Kiai Muqiet, pasangannya di Pilbub sebelumnya?
"Saya berharap bisa tetap dengan Kiai Muqied, karena beliau kan kader PDI Perjuangan," pungkasnya diplomatis. (Surya/Bobby Koloway)