Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - DPD PDIP Jawa Timur telah melaksanakan fit and proper test untuk hari pertama pada Rabu (18/9/2019) kemarin.
Ada delapan kabupaten/kota yang para kandidatnya sudah mengikuti fit and proper test, antara lain dari Kota Surabaya, Sidoarjo, Kota Pasuruan, Banyuwangi, Jember, Kabupaten Malang, Kabupaten Blitar, dan Kota Blitar.
Di hari pertama, ada sejumlah kandidat yang tidak mengikuti fit and proper test walaupun sudah mengambil dan mengembalikan formulir pendaftaran.
• Hari Kedua Fit and Proper Test, DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Gelar Tes untuk 10 Daerah
• Fandi Utomo Tak Hadir di Fit and Proper Test PDIP, PKB Surabaya: Itu di Luar Koordinasi Kami
Tiga di antaranya adalah kandidat berasal dari struktur DPD PDIP Jawa Timur, Wakabid Organisasi, Whisnu Sakti Buana; Wakabid KomSenBud, Ony Setiawan; dan Wakabid Nelayan, Eddy Tarmidi.
Ketiganya merupakan kandidat yang maju untuk Pilwali Surabaya 2020.
Saat dikonfirmasi, Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Kusandi mengungkapkan, untuk tiga kandidat tersebut akan ada waktu tersendiri untuk melaksanakan fit and proper test.
"Nanti yang mengetes saya langsung," ucap Kusnadi, Kamis (19/9/2019).
• Rekomendasi PDIP Bisa Turun Meski Tak Daftar, Para Kandidat Akui Optimis hingga Tetap Ikuti Jalur
• Bupati Faida Tebar Senyum dan Ajak Selfie Rival Seusai Fit and Proper Test PDIP, Optimis Dapat Rekom
Sekretaris DPD PDIP Jawa Timur, Sri Untari menambahkan, untuk struktur DPD PDIP Jawa Timur yang melakukan fit and proper test cukup Ketua DPD PDIP Jawa Timur dan Sekretaris DPD PDIP Jawa Timur.
Selain itu, ada beberapa materi dalam fit and proper test yang sudah tidak perlu ditanyakan lagi kepada struktur, yaitu masalah ideologi kepartaian dan komitmen untuk membesarkan partai.
"Untuk masalah ideologi tentu tidak perlu diragukan lagi, sudah jadi pengurus," ucapnya.
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: