Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - RUU Pesantren telah disetujui oleh DPR RI pada sidang paripurna tanpa adanya instruksi. Oleh sebab itu, PWNU Jatim merespon baik atas hal tersebut.
Dikatakan Wakil Ketua PWNU Jatim, KH Abdus Salam mengaku hal ini tak lepas dari doa seluruh kyai dan santri dari seluruh Indonesia.
"Pada akhirnya ruu pesantren pendidikan yang mempunyai keberpihakan kepada santri telah diresmikan," ujarnya.
Hal senada ditegaskan oleh Ketua PWNU Jatim, KH Marzuqi Mustamar. Menurutnya, bangsa telah mengambil tindakan tepat dalam melestarikan budaya Indonesia yaitu pesantren.
• Kisah Fuad Amin Datangi Mimpi Teman Dewan Suriyah PWNU Jatim, Beri Contoh Baca Surat Al Fatihah
• Mayoritas Petani Garam Nahdliyyin PWNU Jatim Tersinggung Pernyataan Jokowi Soal Kualitas Garam
"Bangsa ini luar biasa melestarikan budaya Indonesia pesantren yang melestarikan tradisi Indonesia. Islam tetapi tetap Indonesia itu Pesantren kalau pendidikan model formal itu biasanya agak ke barat-baratan dan seterusnya," sambungnya.
Baginya dalam menuju kemerdekaan, pesantren, ulama dan santri sangat berperan. Bahkan Marzuqi mengungkapkan jarang sekali selama ini pesantren mendapat apresiasi.
"Selama masa Orde Baru menteri dari pesantren jarang sekali Pesantren mendapat apresiasi dari negara dan pemerintah jarang sekali Pesantren mendapat pengakuan Baru kali ini mungkin Pesantren mendapat pengakuan perjuangannya beberapa tokoh Pesantren diangkat menjadi pahlawan nasional itu perjuangan Pesantren diakui dengan adanya hari santri nasional ini," ungkapnya.
Pada tanggal 22 Oktober nanti adalah puncak apresiasi santri. Dimana Pesantren sebagai bagian dari elemen bangsa yang ikut dalam proses kemerdekaan dan harus diikutkan dalam mengawal kemerdekaan supaya tetap nasionalis Islam yang religius.