TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Mahasiswa bersama Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak dan tokoh masyarakat menggelar Salat ggaib untuk kedua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari yang meninggal saat unjuk rasa.
Dua kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Kendari Kendari membuat duka mendalam.
Salat gaib dilaksanakan di Masjid Al Hidayah kompleks Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Sabtu (28/9/2019).
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Antonius Agus Rahmanto menuturkan, pihaknya mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya kepada dua mahasiswa UHO Immawan Randi dan Muh Yusuf Kardawi.
Enam badan eksekutif mahasiswa (BEM) turut dalam salat magrib dan salat gaib berjamaah tersebut dari STAI Taswirul Afkar, PMII Taswirul Afkar, STAI Al Fitrah, STIAMAK Barunawati, STAI Ali Bin Abi Thalib, dan STAI Ar Rahman.
Kemudian, Ustad Zaid dan seluruh PJU Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
• Dipenjara Lagi, Pencuri TV di Surabaya ini Malah Pasrah dan Senang Dipenjara
• Liga 1 2019, Barito Putera vs Persebaya: Barito Putera Cetak Gol Duluan
"Seluruh institusi Polri turut berduka cita. Saya pribadi turut prihatin atas gugurnya adik mahasiswa di Kendari," ujarnya kepada Tribunjatim.com.
Pihaknya, juga mengirimkan karangan bunga duka cita ke PCIMM Kota Surabaya Jalan Wuni nomor 9, Genteng dan PMII Cabang Surabaya Jalan Darmokali 148, Wonokromo.
Karangan bunga duka cita ini mewakili rasa bela sungkawanya atas meninggalnya rekan mahasiswa Randy dan M Yusuf.
Kedepan, mahasiswa menjadi bagian bersama membangun bangsa.
Tidak luput, Antonius juga menyampaikan rasa terima kasih kepada mahasiswa yang menyampaikan aspirasi dengan damai.
"Sesuai dengan pesan pak Kapolda Jatim apabila ada aksi unjuk rasa atau menyampaikan pendapat di muka umum sesuai aturan dan undang-undang yang berlaku," tutupnya. (wil/Tribunjatim.com)