"Di situ lokasi awal korban dianiaya," kata Iptu Gladi Nugraha.
Kemudian, korban dibawa menuju lokasi kedua di Simo Gunung Surabaya.
Di sana korban kembali dianiaya lagi, bahkan sampai pingsan.
Korban yang pingsan membuat barisan Geng Jawara Kampung panik.
Korban pun segera dibawa ke sebuah kafe dan disekap di bangunan kosong.
Di sana, korban tersadar dan kembali menjadi bulan-bulanan.
Video Telanjur Viral dan Diketahui Ayah Korban
Kejadian kemudian terungkap ketika anggota Geng Jawara Kampung memutuskan menyebar video penganiayaan itu ke media sosial.
Ayah korban yang kemudian melihat video itu, akhirnya mengetahui keberadaan anaknya yang tak kunjung pulang.
Polisi melacak keberadaan korban, hingga akhirnya berhasil ditemukan di wilayah Menganti, Gresik.
"Korban mengalami trauma akibat kejadian tersebut," jelas Iptu Giadi Nugraha.
Sembilan orang lalu berhasil diamankan.
Mereka berasal dari Surabaya dan Gresik.
Ulah dua geng ini terbilang cukup dikenal oleh kepolisian.
Sebelumnya, dua geng tersebut sempat diamankan Polres Pelabuhan Tanjung Perak pada awal September.